Juru
Ikat Beban (Rigger) memainkan peranan penting di sektor industry migas. Rigging
adalah suatu pekerjaan yang sistematis dan terencana untuk memindahkan objek
angkat dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan satu atau beberapa
perlatan.
Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) bekerja sama
dengan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) menyelenggarakan pelatihan Juru Ikat
Beban selamat dua hari dimulai dari Senin (11/04/22) dan dilanjutkan oleh
sertifikasi di LSP PPSDM Migas.
Pekerjaan
rigging sangatlah penting dalam konstruksi berat maupun konstruksi ringan
mengingat potensi bahaya yang tinggi pada proses pekerjaan pengangkatan dan
pengikatan karena mempunyak resiko yang besar terjadinya kecelakaan.
Sri
Waluyo Handayani, course leader pelatihan ini bertujuan agar peserta dapat
memahami tentang teori praktis operasi ikat beban di kegiatan industri migas
sesuai dengan standard operating prosedur untuk pekerja dengan minimal pendidikan
dan pengalaman kerja yang cukup sebagai Juru Ikat Beban (Rigger).
“Untuk
memahami materi kami jelaskan tentang ap aitu hook dan jenis materinya. Seperti
dengan menggunakan baja karbok. Hook yang terbuat dari bahan baja karbon
mempunyai unsur pembentuk Fe (Ferro) dan C (Carbon). Di sini baja karbin paduan
dibagi menjadi Low Carbon Steel. Baja ini lunak dan tidak dapat dikeraskan,
dapat ditempa, dituang, mudah dilas, dan dapat dikeraskan permukaannya. Medium
Carbon Steel yang baja jenis ini dapat dikeraskan dan ditempering serta dapat
dilas. High Carbon Steel ini merupakan baja yang lebih mudah dan cepat
dikeraskan dari pada bahan yang lainnya serta memiliki kekerasan yang baik, dan
sangat susah untuk dilas. Itulah beberapa materi mengenai hook,” jelasnya.
Materi
lainnya dalam pelatihan ini adalah Pengetahuan K3 Industri Migas, Dasar
rigging/signal man & pengetahuan pesawat angkat, Operasi kran & hand
signal, Alat bantu angkat, Pengelolaan beban & mekanika teknik dan Material
handling.