Bandung, 15 September 2025 – Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Geologi, Mineral, dan Batubara secara resmi membuka Pelatihan dan Sertifikasi Pengawas Operasional Pertama (POP) Angkatan VIII di kampus PPSDM Geominerba, Bandung. Acara yang berlangsung pada Senin pagi tersebut dihadiri oleh para pejabat, instruktur, undangan, serta peserta pelatihan yang berasal dari berbagai perusahaan pertambangan di Indonesia
Dalam laporannya, penyelenggara menyampaikan bahwa kegiatan ini didasarkan pada Surat Keputusan Kepala Badan Layanan Umum PPSDM Geominerba Nomor 383 K/DL.06.01/BPG/2025 tanggal 10 September 2025 tentang Pengaturan Pelaksanaan Pelatihan dan Sertifikasi POP Angkatan VIII.
Pelatihan akan berlangsung selama enam hari, mulai 15 hingga 20 September 2025, bertempat di PPSDM Geominerba Bandung. Jumlah peserta yang mengikuti angkatan kali ini sebanyak tiga orang. Walaupun jumlah peserta relatif kecil, namun seluruhnya berasal dari perusahaan pertambangan yang berbeda, sehingga diharapkan dapat memperkaya pertukaran pengalaman dan wawasan di antara mereka.
Adapun tujuan utama penyelenggaraan pelatihan ini adalah untuk membekali serta memastikan kompetensi para pengawas operasional pertama yang berperan sebagai front line supervisor. Posisi ini sangat penting karena mereka membawahi langsung para pekerja di tingkat pelaksana dan bertanggung jawab terhadap penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pertambangan.
Instruktur dalam kegiatan ini berasal dari PPSDM Geominerba, dengan materi yang mencakup: peraturan perundang-undangan terkait keselamatan pertambangan, inspeksi, investigasi kecelakaan, perlindungan lingkungan, identifikasi bahaya dan pengendalian risiko, analisis keselamatan kerja, pertemuan keselamatan terencana, hingga uji kompetensi yang difasilitasi LSP ESDM
Kepala PPSDM Geominerba, Dwi Anggoro Ismukurnianto dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini serta mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta. Ia menegaskan bahwa sumber daya manusia merupakan komponen vital dalam organisasi, dan keberhasilan suatu institusi sangat ditentukan oleh kualitas serta kompetensi SDM yang menggerakkan roda organisasi.
Sebagai lembaga yang memiliki core business di bidang peningkatan kapasitas SDM, PPSDM Geominerba berkomitmen menghadirkan program pendidikan dan pelatihan yang relevan, berkualitas, serta sesuai dengan perkembangan teknologi dan isu terkini.
Lebih lanjut, beliau mengingatkan bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2018, perusahaan pemegang IUP maupun IUPK wajib memiliki tenaga teknis pertambangan yang berkompeten. Salah satunya adalah Pengawas Operasional Pertama, yang memiliki tugas melakukan inspeksi, pemeriksaan, serta pengujian kegiatan operasional sesuai kaidah pertambangan yang baik.
Pelatihan dan Sertifikasi POP Angkatan VIII ini, menurutnya, menjadi langkah nyata untuk mendukung perusahaan pertambangan dalam mempersiapkan tenaga teknis yang tidak hanya memenuhi persyaratan regulasi, tetapi juga benar-benar kompeten dan siap menghadapi tantangan di lapangan.
(EP)