Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM
Migas) kembali melatih calon tenaga kerja migas untuk mengembangkan Sumber Daya
Manusia (SDM) Indonesia. Kali ini, PPSDM Migas bekerja sama dengan Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Dumai, Provinsi Riau, menyelenggarakan
pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tingkat Operator yang
berlangsung dari tanggal 10 hingga 12 September 2025. Pelatihan ini diikuti
oleh siswa-siswi yang dipersiapkan untuk menghadapi dunia kerja di industri
migas.
Menurut Course Leader pelatihan, Jatmiko, pelatihan ini
sangat penting untuk para calon pekerja di industri migas.
“Industri migas adalah sektor yang high risk, high cost, dan
high tech,” ujar Jatmiko dalam sesi pembukaan.
“Oleh karena itu, calon pekerja harus memahami betul risiko yang
ada. Pelatihan ini adalah langkah awal untuk memastikan setiap pekerja memiliki
pengetahuan yang memadai agar dapat menjaga kondisi operasi tetap aman, tidak
hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk seluruh tim dan lingkungan kerja,”
imbuhnya.
Riau sendiri memiliki sejarah yang sangat penting untuk produksi
migas Indonesia. Sebagai salah satu penghasil migas terbesar di tanah air,
cadangan dan produksi yang melimpah di provinsi ini telah berlangsung sejak
ditemukannya Lapangan Minyak Duri pada tahun 1941 dan mulai beroperasi pada
1954. Kontribusi Riau terhadap perekonomian daerah dan nasional melalui sektor
ini sangatlah besar, menjadikan pengembangan sumber daya manusia di bidang
migas sebagai prioritas utama, terutama bagi para calon pekerja muda.
Sedangkan PPSDM Migas memiliki tugas dan fungsi salah satunya
untuk memberikan pelatihan K3 ini dirancang khusus untuk membekali para siswa
dengan pemahaman mendalam tentang standar keselamatan yang ketat di sektor
migas. Materi yang diberikan mencakup berbagai aspek, mulai dari identifikasi
bahaya, manajemen risiko, prosedur darurat, hingga penggunaan alat pelindung
diri (APD) yang sesuai.
“Inisiatif seperti ini diharapkan dapat menjadi model bagi
institusi pendidikan lainnya dalam menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten
dan berintegritas untuk mendukung kemajuan industri migas nasional, khususnya
di Provinsi Riau,” tutupnya.