Jakarta,12 September 2025 – Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor energi nasional. Kali ini, PPSDM KEBTKE menyelenggarakan Pelatihan Teknis Inspeksi Pembangkit dan Fasilitas Lapangan Uap Panas Bumi Jenjang Madya. Pelatihan ini berlangsung secara daring melalui Learning Management System (LMS) dan aplikasi Zoom Meeting pada 10–12 September 2025 dan diikuti oleh delapan Inspektur Panas Bumi Madya dari berbagai unit kerja, yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas pengawasan mereka.
Pelatihan ini dibuka dengan pre-test untuk mengukur pemahaman awal peserta, sebelum mendalami materi inti yang krusial. Materi pertama disampaikan oleh Ibnul Riyanto, S.T., M.Si., dari Direktorat Panas Bumi. Ia menekankan pentingnya pemahaman mendalam terhadap regulasi, standar teknis, dan prosedur inspeksi. Hal ini bertujuan untuk memastikan keselamatan, keandalan, dan keberlanjutan operasional pembangkit panas bumi.
Dalam materi tersebut, peserta juga mendapatkan gambaran mengenai ruang lingkup inspeksi, mulai dari pemeriksaan fisik fasilitas, penilaian kelayakan peralatan, hingga evaluasi terhadap aspek lingkungan dan keselamatan kerja. Selain itu, ditekankan pula peran strategis Inspektur Panas Bumi Madya dalam mendukung pengawasan terhadap kepatuhan perusahaan pemegang izin usaha panas bumi terhadap ketentuan yang berlaku.
Materi tersebut kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif dan tanya jawab, sehingga peserta dapat mengkaji lebih dalam berbagai tantangan teknis yang dihadapi di lapangan.
Melalui pelatihan ini, PPSDM KEBTKE berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas Inspektur Panas Bumi agar mampu menjalankan tugas pengawasan secara profesional. Hal ini sejalan dengan upaya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam memperkuat tata kelola energi panas bumi yang berdaya saing, berwawasan lingkungan, serta mendukung pencapaian target bauran energi nasional.
Pelatihan akan berlangsung hingga 12 September 2025, dengan rangkaian materi lanjutan mengenai permasalahan teknis PLTP, inspeksi fasilitas lapangan uap panas bumi, serta inspeksi fasilitas pembangkit (power plant) jenjang madya. Kegiatan ditutup dengan post-test sebagai evaluasi akhir terhadap capaian pembelajaran peserta.
