Bandung, 21 Juli 2025 — Komitmen terhadap pengelolaan lingkungan hidup di sektor pertambangan kembali diperkuat oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) melalui penyelenggaraan Pelatihan dan Sertifikasi Pelaksanaan Reklamasi Angkatan II yang resmi dibuka pada Senin, 21 Juli 2025. Pelatihan ini akan berlangsung selama lima hari hingga 25 Juli 2025, bertempat di Gedung PPSDM Geominerba, Bandung.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan teknis, dan kepatuhan terhadap regulasi pelaksanaan reklamasi, yang merupakan bagian penting dari siklus hidup pertambangan mineral dan batubara.
Dalam sambutannya, Kepala PPSDM Geominerba, Dwi Anggoro Ismukurnianto, menekankan bahwa pelaksanaan reklamasi tidak boleh dipandang sebagai kewajiban administratif semata, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan ekologis yang melekat pada setiap kegiatan pertambangan.
Reklamasi bertujuan mengembalikan lahan bekas tambang agar memiliki fungsi ekologis, sosial, dan ekonomi bagi masyarakat. Maka, diperlukan tenaga pelaksana yang memiliki kompetensi teknis tinggi dan kesadaran terhadap pentingnya keberlanjutan.
Pelatihan Angkatan II ini diikuti oleh dua peserta dari sektor industri pertambangan yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Meskipun jumlah peserta terbatas, pelatihan tetap dijalankan secara intensif dengan pendekatan berbasis kompetensi. Instruktur yang memberikan materi berasal dari PPSDM Geominerba, yang telah memiliki pengalaman panjang dan keahlian di bidang reklamasi serta pengelolaan lingkungan tambang.
Pelatihan dan Sertifikasi Pelaksanaan Reklamasi Angkatan II ini merupakan bagian dari strategi nasional dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia sektor pertambangan, khususnya di bidang lingkungan. PPSDM Geominerba berharap, para peserta dapat menjadi agen perubahan dalam implementasi reklamasi yang efektif, akuntabel, dan berwawasan keberlanjutan. (EP)
Tags :
