Sebanyak 87
mahasiswa dari Institut Teknologi Sumatera (Itera) baru saja menyelesaikan
pelatihan intensif "Oil and Gas Operation" yang diselenggarakan oleh
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas).
Subkoordinator
Pelatihan PPSDM Migas, Syafril Ramadhon, menjelaskan lebih lanjut mengenai
materi spesifik yang diberikan dalam pelatihan ini. "Kami membekali para
mahasiswa Itera dengan pengetahuan mendasar tentang meliputi spektrum yang luas
dari kegiatan operasional migas. Diawali dengan Safety Induction yang
menekankan pentingnya aspek keselamatan dalam setiap tahapan pekerjaan di
industri ini, para mahasiswa kemudian diperkenalkan pada Production
Operation yang membahas proses produksi minyak dan gas bumi dari
sumur hingga fasilitas pengolahan awal,” ujarnya.
Pelatihan
yang berlangsung selama dua hari, pada tanggal 6 hingga 7 Mei 2025, ini
dirancang untuk memberikan pemahaman mendasar namun komprehensif mengenai
berbagai aspek operasional di industri minyak dan gas bumi kepada para calon
insinyur masa depan.
Ia
menambahkan bahwa mereka juga mendapatkan materi tentang jenis-jenis reservoir
migas, yang diklasifikasikan berdasarkan kondisi awal fluida di dalamnya. Untuk
reservoir gas, kita membahas reservoir gas murni dan reservoir
gas kondensat. Sementara untuk reservoir minyak, kami menjelaskan
perbedaan antara reservoir minyak tidak jenuh dan reservoir
minyak jenuh. Pemahaman ini sangat penting sebagai landasan bagi mereka untuk
memahami bagaimana minyak dan gas bumi terbentuk, terakumulasi, dan
diproduksikan," ungkap Syafril.
Mereka juga
berkesempatan untuk melakukan Field Visit yang memungkinkan untuk melihat secara
langsung aplikasi teori yang telah dipelajari dalam lingkungan operasional yang
nyata. Sesi Drilling
Well Control While Drilling (WOWS) Operation memberikan pemahaman
krusial mengenai teknik pengendalian sumur selama kegiatan pengeboran.
Lebih lanjut,
Syafril Ramadhon menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan
tinggi dengan lembaga pelatihan seperti PPSDM Migas sejak dini. "Kunjungan
dan pelatihan seperti ini adalah wujud nyata sinergi antara PPSDM Migas dengan
perguruan tinggi. Kami percaya bahwa dengan mengenalkan dunia industri migas
kepada para mahasiswa sejak awal perkuliahan, mereka akan memiliki pemahaman
yang lebih baik tentang relevansi ilmu yang dipelajari dengan kebutuhan
industri. Kolaborasi ini juga membuka peluang bagi industri migas untuk
mendapatkan calon-calon profesional yang kompeten di masa depan, sesuai dengan
standar yang dibutuhkan oleh industri migas nasional," tambahnya.
Pelatihan
"Oil and Gas Operation" untuk mahasiswa Itera ini diharapkan dapat
menjadi bekal yang berharga bagi mereka dalam meniti karir di sektor energi,
khususnya minyak dan gas bumi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang
operasional migas dan pentingnya keselamatan, serta kesadaran akan potensi
kolaborasi dengan lembaga pelatihan industri, para mahasiswa Itera diharapkan
dapat menjadi sumber daya manusia yang unggul dan berkontribusi positif bagi
kemajuan industri migas Indonesia di masa depan.