BDTBT-Sawahlunto, Semangat menciptakan tenaga professional di bidang tambang bawah tanah terus digaungkan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah (BDTBT). Salah satu langkah nyatanya adalah dengan menggelar program pelatihan bagi masyarakat. Namun tidak hanya pelatihan saja yang dilaksanakan, tetapi juga diiringi dengan uji kompetensi bagi peserta pelatihan. Kegiatan pelatihan yang menggabungkan pembekalan teori, praktik langsung, dan uji kompetensi resmi dalam satu rangkaian kegiatan.
Dua belas (12) orang peserta masyarakat dari berbagai dari Kabupaten Dairi, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Langkat, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Samosir, Kabupaten Sumalungun, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Toba, dan Kota Medan mengikuti pelatihan ini dengan antusias. Selama dua puluh tiga (23) hari dari tanggal 10 April sampai dengan 03 Mei 2025, mereka dibekali materi sistem penambangan bawah tanah, K3 tambang bawah tanah, pemeliharaan peralatan pengeboran, pengeboran untuk peledakan. Tidak hanya belajar secara teori, para peserta juga turun langsung ke area simulasi untuk mengasah keterampilan secara nyata.
“Saya baru
pertama kali mengenal dunia pengeboran tambang. Awalnya terasa sulit, tapi instrukturnya sabar dan materi mudah dipahami. Ini pengalaman yang membuka peluang kerja baru buat saya" ucap salah
seorang peserta pelatihan.
Usai pelatihan,
peserta mengikuti uji kompetensi yang dilaksanakan oleh LSP (Lembaga
Sertifikasi Profesi) ESDM. Sertifikat yang diperoleh tak hanya sebagai bukti
kemampuan, tapi juga menjadi modal penting saat terjun ke dunia kerja. Kepala BDTBT, Darius Agung Prata, S.T.,
M.K.K.K. menegaskan, pelatihan dan sertifikasi adalah kunci untuk menghasilkan
SDM tambang yang tak hanya terampil, tapi juga tersertifikasi. Melalui program
ini, BDTBT terus mempertegas perannya sebagai pusat pengembangan kompetensi
tambang bawah tanah, sekaligus mitra strategis dalam mencetak tenaga kerja
pertambangan.