Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya
Mineral (BPSDM ESDM) melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan
Gas Bumi (PPSDM Migas) dan Politeknik Energi dan Mineral Akamigas (PEM
Akamigas) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Towards
Net Zero Emissions: Future Human Capital for Oil and Gas Industry” untuk
mendukung Human Capital Summit (HCS) 2025 yang bertemakan “Accelerating
the Transformation of Green Collar Workforce towards Energy Transition in
Indonesia”.
“Kita harus memulai mengeksplorasi peta transformasi sumber daya manusia di
industri migas serta
tantangan dan peluang dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menghadapi energi rendah karbon di masa depan,” jelas Kepala PPSDM migas, Waskito Tunggul Nusanto ketika memberikan
laporannya pada kegiatan tersebut.
Ia juga menambahkan mengenai keterampilan apa saja yang harus
dimiliki tenaga kerja migas di masa depan agar kita bisa mencapai target nol
emisi, program apa yang bagus untuk meningkatkan kemampuan pekerja migas, dan Rencana
bersama antara industri, pemerintah, dan perguruan tinggi vokasi untuk
mempersiapkan pekerja migas menghadapi perubahan di sektor energi.
“Selain itu kita juga perlu membuat kerangka kerja pengembangan
kurikulum perguruan tinggi berbasis kompetensi dan inovasi berkelanjutan yang
responsif terhadap tuntutan sektor migas dengan penekanan pada integrasi
teknologi hijau. Sehingga tercipta rekomendasi program pengembangan bagi
pendidik untuk meningkatkan kompetensi dalam mengintegrasikan konsep
keberlanjutan dan teknologi hijau ke dalam kurikulum sektor migas,” tambahnya.
Hadir sebagai Keynote Speaker Sekretaris BPSDM ESDM, Wakhid
Hasyim dan beberapa narasumber pilihan untuk menyukseskan acara ini antara lain
Sekretaris SKK Migas, Luky Agung Yusgiantoro; Direktur Bina Standarisasi
Kompetensi dan Program Pelatihan Kementerian Ketenagakerjaan, Moh. Amir
Syarifuddin; Vice President Human Capital System Direktorat SDM PT
Pertamina (Persero), Gusman Adiwardhana; Ketua Ikatan Ahli Teknik Perminyakan
Indonesia (IATMI), Raam Khrisna; serta Pengembang Kurikulum Ahli Madya Pusat
Kurikulum Pembelajaran, Badan Standar, Kurikulum, Asesmen Pembelajaran), Taufiq
Damarjati. FGD hari ini diikuti oleh 150 peserta dari instansi pemerintah,
badan usaha dan asosiasi sub-sektor migas, perguruan tinggi, dan sekolah.