3D Terrestrial Laser Scanner adalah teknologi canggih yang sangat
berguna dalam industri minyak dan gas bumi. Scanner ini digunakan untuk
memindai dan mengambil data detil dari lingkungan di sekitarnya, termasuk
bangunan, pipa, dan infrastruktur lainnya.
Mengingat pentingnya teknologi ini, Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Minyak dan Gas (PPSDM Migas) menggelar pelatihan cara mengoperasikan 3D
Terrestrial Laser Scanner ini. Pelatihan ini dihadiri oleh para Aparatur Sipil
Negara (ASN) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berjumlah 20
orang. Pelatihan ini dimulai pada hari Selasa 10 Oktober 2023.
Subkoordinator Pelatihan, Syafril Ramadhon menjelaskan bahwa
pelatihan ini diadakan diadakan guna menunjukan lebih detailnya cara
mengoperasian alat scanner ini pada saat berada di lapangan kerja dan perawatan
alatnya.
“Untuk perawatannya paling cepat satu bulan sekali atau maksimalnya
3 tahun sekali untuk mengecek keadaan baterai dan kondisi lensa scanner, yang
terpenting selagi hasilnya tidak bergaris atau berbayang ini tidak masalah” ujarnya.
Untuk perawatan berkala pada alat ini ialah, lakukan kalibrasi Laser
Scanner setiap 1-2 tahun sekali, lakukan kalibrasi prisma polygon setiap 6
bulan sekali, jika battery tidak pernah dipergunakan sama sekali dalam kurun
waktu 6 bulan di haruskan tetap melakukan pengisian daya battery, yang terakhir
priksa kondisi tripot berikat pelumas dan kencangkan jika kondisi baut pengunci
macet dan kendor.
“Adapun TSL (Terrestrial Laser Scanner) ini ialah merupakan benda untuk
menangkap gambar (image) aktif secara cepat dan dapat menangkap gambar dari
titik-titik tiga dimensi dari suatu objek maupun permukaan dan alat ini memiliki
radius putar sebesar 360˚ . Alat ini dapat menangkap gambar didalam
ruangan dan diluar ruangan dengan cara kerjanya adalah laser ditembakkan dari
alat dan dipantulkan Kembali oleh permukaan maupun target ke alat. Alat ini
dibutuhkan pada setiap industri guna untuk menunjang pengambilan gambar yang
maksimal dari sudut ke sudut,” ungkapnya.
Pelatihan
dan sertifikasi ini berlangsung selama
dua hari, hal ini juga ditunjukan untuk bagaimana cara mengoperasikan alat
scanner, sebagai contohnya gambar dicoba diambil didalam ruangan dan diluar
ruangan. Adapun alat scanner ini merupakan suatu revolusi dalam proses survey.