Pelatihan Program Bantuan
Masyarakat Angkatan III dengan judul Operator Pesawat Angkat Unit Rigger,
Operator Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Operator Pesawat Angkat Unit
Forklift, Scaffolding Tingkat Operator, Teknisi Instrumentasi Tingkat I,
Operator Lantai Perawatan Sumur dan Juru Las diselenggarakan kembali oleh Pusat
PengembanganSumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) dibuka pada
Senin (06/03/23).
Kegiatan pelatihan masyarakat
ini tentunya menjadi kewajiban Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak
dan Gas Bumi (PPSDM Migas) sebagai Unit Satuan Kerja di bawah Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) yang mempunyai tugas melaksanakan pengembangan
sumber daya manusia di bidang minyak dan gas bumi.
Acara yang
dibuka oleh Kepala PPSDM Migas, Waskito Tunggul Nusanto tersebut dihadiri oleh sejumlah pihak, diantaranya Kepala Dinas
Ketenagakerjaan Kota Balikpapan, Sekertaris Dinas Ketenagakerjaan Perindustrian
Kab. Batanghari, SubKoordinator Pelatihan Tenaga Kerja dan Pemagangan Kab.
Samarinda, Kepala Bidang Pelatihan dan Probilitas Tenaga Kerja Dinas
Ketenagakerja dan Transmigrasi Kab. Musi Banyuasin, Fungsional Pengawas
Ketenagakerjaan Kab. Musi Banyuasin serta Perwakilan Komando Rayon Militer Cepu.
Kepala PPSDM Migas memberikan dukungannya kepada seluruh peserta yang
hadir.
“Kami ucapkan selamat untuk para peserta Pelatihan Program Bantuan Masyarakat KESDM
Bactch 3 karena sudah berada di tahap ini. Di sini kami memberikan ruang kepada
para peserta Program pelatihan ini untuk menambah pengetahuan dan keterampilan
untuk memenuhi standart kompetensi kerja. Selain itu, diharapkan para
peserta dapat lulus dengan nilai yang terbaik di program pelatihan maupun
sertifikasi yang diikuti besok,” jelasnya pada pembukaan pelatihan.
Ani Mufaidah, selaku kepala
Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan
menyampaikan ucapan terima kasih kepada PPSDM Migas yang telah melaksanakan
pelatihan Dikmas di PPSDM Migas.
“Terima kasih banyak kepada PPSDM
Migas karena telah memberikan kami dari Balikpapan untuk dapat
ikut dalam program ini. Harapan kami semoga mendapatkan tambahan skill dan juga
mendapatkan tingkat kedisplinannya untuk para peserta seluruhnya saja, karena
saat di tempat kerja yang dibutuhkan itulah cara menunjukan dedikasi dan
kediplinan kita,” ungkapnya.
Program
Pelatihan ini direncanakan dengan kurikulum pelatihan yang terdiri dari 50 jam
pelajaran teori dan 70 jam pelajaran praktik lapangan dengan total terdapat 120
jam pelajaran. Pelatihan tersebut nantinya akan dilaksanakan dalam 3
minggu dari 6 Maret – 24 Maret 2023 dengan dilanjutkan ujian kompetensi yaitu
sertifikasi.
Peserta Pelatihan kali ini berasal dari Kota dan Kabupaten sebagai
berikut yaitu Batang Hari, Pelalawan, Rokan Ilir, Siak, Dumai, Bengkalis,
Kampar, Rokan Hulu, Kepulauan Meranti, Paser Penajam Paser Utara, Balikpapan,
Seram Bagian Timur, Seram Bagian Barat, Sorong, Tanjung Jabung Barat, Tanjung
Jabung Timur, Kutai Kertanegara, Samarinda, Cilacap, Indramayu, Tebo, Kutai
Timur, Lahat, Prabumulih, Bontang, Sumenep, Musi Banyu Asin, Blora, Tuban,
Bojonegoro dan Rembang.