Jakarta, 24 April 2025, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) sukses menyelenggarakan Pelatihan Teknis dan Uji Kompetensi Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang dilaksanakan pada 21 hingga 23 April 2025 di Jakarta. Kegiatan ini diikuti oleh para pelaksana madya dari berbagai instansi terkait dan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi teknis dalam mengoperasikan unit PLTD secara andal, efisien, dan aman.
Pelatihan diawali dengan sesi pre-test untuk mengukur pemahaman awal peserta. Hari pertama pelatihan diisi dengan pembahasan mengenai Teori Dasar Listrik dan Regulasi Keselamatan Ketenagalistrikan, yang dipandu oleh Widyaiswara Ahli Muda, Luqvi Rizki Syahputra, S.T., M.Eng. Materi ini mencakup dasar-dasar kelistrikan seperti arus, tegangan, daya listrik, serta hukum Ohm dan Kirchhoff, serta peraturan-peraturan penting terkait keselamatan dalam sistem ketenagalistrikan nasional.
Hari kedua dan ketiga difokuskan pada praktik langsung pengoperasian PLTD, yang mencakup prinsip-prinsip kerja PLTD, perencanaan operasional, hingga pembuatan laporan pengoperasian. Dalam sesi ini, peserta mendapatkan bimbingan langsung dari para instruktur berpengalaman seperti Ginanjar Indramaulana, S.T., M.B.A., Hendro Kristanto, S.T., dan Luqvi Rizki Syahputra, S.T., M.Eng.
Para peserta juga mendalami struktur dan komponen utama PLTD, termasuk mesin diesel, sistem pendinginan, pelumasan, udara masuk dan gas buang, serta sistem proteksi dan kontrol. Materi ini mengajarkan pentingnya pemantauan parameter operasi seperti tekanan oli, suhu air pendingin, frekuensi, tegangan, beban, serta konsumsi bahan bakar demi menjaga keandalan dan efisiensi sistem pembangkit.
Pelatihan ini ditutup dengan evaluasi hasil dan refleksi dari peserta. Diharapkan melalui pelatihan ini, para pelaksana teknis PLTD dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam tugas sehari-hari guna mendukung penyediaan energi listrik yang andal dan berkelanjutan di Indonesia, dan dapat melanjutkan Uji Kompetensi dengan membawa hasil yang kompeten
