Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) bekerjasama dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Pelatihan Teknis Pembangunan dan Pemasangan Instalasi pemanfaatan Listrik Tegangan Rendah Bagi Pelaksana Madya, pada tanggal 11 sampai dengan 13 April 2022 secara Offline, bertempat di Kampus PPSDM KEBTKE, Jalan Poncol Raya No.39, Ciracas, Jakarta Timur.
Dalam sambutan pembukaan pelatihan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Ai Saadiyah Dwiningsih menyampaikan bahwa tenaga listrik merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan mencerdaskan kehidupan bangsa untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur.
“Besarnya manfaat tenaga listrik tentu diiringi dengan kebutuhan yang terus meningkat, dan resiko yang semakin tinggi bila tidak di kelola oleh sumber daya manusia yang kompeten, untuk itu setiap tenaga teknik wajib memiliki sertifikat kompetensi sebagai bentuk pengakuan formal sesuai dengan amanah Undang-Undang yang berlaku, tuturnya.
“Untuk saat ini kondisi bangunan di Jawa Barat sudah dipenuhi sekitar 37.44 % bangunan energi yang cukup baik yang akan selalu ditingkatkan, konsumsi listrik juga sudah mencapai 1283 kWh per kapita, yang menjadikan concern utama Gubernur Jawa Barat adalah sumber daya manusia yang bersertifikasi, untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik khususnya di bidang bauran energi baru dan terbarukan.
“Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat juga sangat mengapresiasi semangat PPSDM KEBTKE serta kerja sama yang baik yang telah rutin dilakukan untuk memastikan sumber daya manusia yang terampil dan dapat berkontribusi dengan baik di sektor energi baru dan terbarukan, ungkap Saadiyah.
“Kepala PPSDM KEBTKE dalam sambutan yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan pelatihan menyampaikan bahwa tujuan pelatihan ini untuk menghasilkan sumber daya manusia yang dapat melaksanakan pembangunan dan pemasangan listrik tegangan rendah sesuai prosedur dan persyaratan standar yang berlaku.
“Kami sangat mengapresiasi upaya Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat untuk mengejar target di bidang energi baru terbarukan yang harapannya di tahun 2025 bisa mencapai target 25% keatas.
“Lanjut Laode, perlu kita ketahui bahwa tantangan akses ketenagalistrikan bukan hanya kewilayahan namun menjadi tantangan global, ada 2 tantangan penting yaitu bagaimana agar listrik dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat hingga ke desa dan untuk masyarakat perkotaan dan bagaimana menjaga agar aspek-aspek ketenagalistrikan tidak rentan karena jumlah penduduk yang banyak dan penggunaan yang massive sehingga perlu sumber daya manusia yang kompeten yang bisa melayani aspek-aspek keselamatan ketenagalistrikan.
“Harapan saya para peserta agar dapat menyerap wawasan yang diberikan oleh para pengajar dengan sebaik mungkin, sehingga dapat melanjutkan mengikuti sertifikasi dengan hasil baik dan semua kompeten agar dapat terjun langsung dan berkontribusi bagi sekitarnya, tutur Laode mengakiri sambutannya.
Selain layanan pelatihan dan sertifikasi, PPSDM KEBTKE juga memberikan layanan dalam bentuk bimbingan teknis, jasa audit energi dan jasa penunjang lainnya yang terkait dengan Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan.
Kami SIAP menjadi bagian dan Partner Terpercaya dalam pengembangan SDM Bidang Ketenagalistrikan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi.
Tags :