Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia menjadi fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo secara menyeluruh. Kementerian ESDM selalu berkomitmen untuk turut serta mensukseskan program pemerintah tersebut.
Melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 Tahun 2015 tentang Bantuan Pelatihan Berbasis Kompetensi bagi masyarakat, terutama yang berasal dari wilayah penghasil minyak dan gas bumi serta wilayah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) peran Kementerian ESDM semakin nyata, setiap tahun anggaran Bantuan Pelatihan Berbasis Kompetensi selalu meningkat.
Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) menjelaskan bahwa Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui BPSDM ESDM telah sukses melaksanakan Pelatihan Program Bantuan Masyarakat Tahun Anggaran 2022 yang diselenggarakan oleh PPSDM Migas.
Jumlah total peserta pelatihan gelombang 1, 2 dan 3 sebanyak 320 peserta atau melebihi target 20 peserta dari rencana target 300 peserta dengan 8 jenis pelatihan yang berbeda dan terdiri dari Pelatihan Scaffolding Level Operator sebanyak 20 peserta, Operator Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebanyak 90 peserta (4 kelas), Operator Pesawat Angkat Jenis Mobil Crane sebanyak 40 peserta (2 kelas), Operator Pesawat Angkat Jenis Rigger sebanyak 45 peserta (2 kelas), Operator Pesawat Angkat Jenis Forklift sebanyak 65 peserta (3 kelas), Teknik Listrik Migas : Level Teknisi Sistem Utilitas sebanyak 20 peserta, Petugas Penanganan Bahaya Gas H2S sebanyak 20 peserta dan Welder sebanyak 20 peserta,” tandasnya ketika memberikan laporan kegiatan pada penutupan pelatihan ini pada Senin (28/03/22).
Selanjutnya Kepala PPSDM Migas menambahkan bahwa kita semua patut berbangga bahwa jangkauan peserta pelatihan berasal dari seluruh Indonesia.
“Daerah penyebaran peserta meliputi 13 Provinsi dan 23 kabupaten yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Aceh, Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimanta Selatan, Maluk, dan Papua Barat. Program Pelatihan dan Sertifikasi dilaksanakan pada Gelombang 1 pada 10 Januari s.d 02 Februari 2022, Gelombang 2 pada 07 Februari s.d 02 Maret 2022, dan Gelombang 3 pada 07 Maret s.d 30 Maret 2022,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM mengucapkan terima kasih kepada semua pihak sehingga pelatihan program bantuan masyarakat ini telah terlaksana.
“Kementerian ESDM melalui BPSDM ESDM dan PPSDM Migas mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh dari Pemerintah Daerah (Bupati dan jajarannya) serta pihak-pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu sehingga telah terlaksananya pelatihan ini dengan sukses,” ungkap Sekjen.
Pelatihan ini merupakan wujud nyata kehadiran Kementerian ESDM melalui BPSDM ESDM dan PPSDM MIGAS, guna mempersiapkan calon pekerja yang siap kerja.
“Kebutuhan pekerja bidang ESDM masih sangat tinggi, diantaranya sebagi upaya menyongsong Urgensi Transisi energi dalam Presidensi G20 Indonesia. Salah satu tantangan dari transisi energi ini adalah menciptakan pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan. Tentunya sebagai alumni pelatihan dari PPSDM MIGAS, adik-adik peserta pelatihan menjadi bagian dari agent of change bidang energi terutama di daerah asal masing-masing. Selain itu kami akan menyampaikan kepada Kementerian ESDM untuk menambah kuota peserta pelatihan ini sehingga kebermanfaatannya dapat dirasakan lebih luas lagi,” tutupnya.
Sertifikat kompetensi menjadi senjata dalam berjuang meraih masa depan yang lebih baik. Tentunya kami juga berharap bahwa bantuan diklat masyarakat ini dapat didukung oleh pemerintah daerah dan industry di sekitarnya agar para peserta ini dapat terserap di industry yang membutuhkan tenaga kerja terampil.