Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat,
mandiri dan berkepribadian berlandaskan azaz gotong royong dimana dalam visi
disebutkan bahwa pengembangan ASN menjadi salah satu prioritas kerja selama
lima tahun ke depan. Presiden menyebutkan bahwa SDM ASN harus bekerja keras
melayani masyarakat harus terampil terutama penguasaan iptek, hal ini menjadi
dasar untuk mewujudkan ASN yang berkelas dunia.
Sehingga perlu dibuat forum bagi ASN sehinga
ASN dapat turut serta untuk aktif dalam menyampaikan gagasan, terobosan dan
inovasi untuk mengembangkan organisasi melalui penyusunan karya tulis ilmiah
yang dipublikasikan pada journal nasional terakreditasi.
Oleh sebab itu pada hari Kamis (9/9), dua
widyaiswara PPSDM Migas telah diundang sebagai narasumber pada acara
Sosialisasi Forum ASN Internasional, Penulisan Artikel pada Jurnal Ilmiah
Nasional Terakreditasi yang diselenggarakan oleh PPSDM Aparatur secara online
dengan 177 orang peserta.
Sosialisasi yang bertujuan untuk menumbuhkan
semangat menulis dan turut serta berperan aktif untuk pembangunan pola pikir
ASN yang adaptive, agile dan berwawasan global ini mengundang Dr. Novi Heryono,
S.T., M. T., sebagai pembicara sekaligus mengenalkan apa itu Forum ASN
Internasional yang akan digelar pada 12 Oktober 2021.
“Forum ASN Internasional dengan Tema Building
an Agile and Global Minded Public Civil Servant pada bulan depan ini mengajak untuk turut menulis paper pada gelaran kali
ini dengan tema-tema sebagai berikut yaitu Reformasi Birokrasi, Pelayanan
Publik, Pengembangan SDM ASN, Center of Excellence, Corporate University,
Digital Learning, Manajerial dan Kepemimpinan, serta Teknologi Informasi dan
Komunikasi dengan submission deadline pada tanggal 3 Oktober 2021 dan acara
konferensi pada tanggal 12 Oktober 2021,” ungkap Novi.
Kemudian narasumber ke-dua yaitu Dr. Syafril
Ramadhon, S.T., M.T., menjelaskan mengenai jurnal ilmiah terakreditasi nasional
beserta status akreditasinya, mengapa harus menulis jurnal dan bagaimana
menulis jurnal ilmiah terakreditasi nasional.
“Setiap berbicara jurnal ilmiah selalu kita
membicarakan SINTA. Nah Sinta sendiri adalah Science and Technology Index yang
merupakan system informasi penelitian berbasis web untuk mengukur performa
peneliti, institusi, dan jurnal di Indonesia,” ulasnya.
Permenpan RB No.13 Tahun 2019 akan menjadi
aturan yang harus dirujuk ketika pengusulan, penetapan pembinaan jabatan
fungsional pegawai.
“Setiap pejabat fungsional harus melakukan
penyusunan karya tulis/karya ilmiah di bidang tugas jabatan fungsional masing –
masing sehingga menjadi pengembangan profesi,” ungkapnya.
Ia menjelaskan tips dan triknya dalam
penulisan jurnal bahwa semua harus menggunakan template jurnal karena wajib
menggunakan sofware manager seperti Mendeley contohnya.
Pada penutupan paparan, Syafril menjelaskan
tentang urutan menulis jurnal ilmiah terakreditasi nasional yaitu dimulai dari
mencari jurnal ilmiah terkkreditasi nasional, melakukan penulisan, artikel
penelitian, melakukan registrasi pada jurnal ilmiah terakreditasi nasionalm
kemudian melakukan paper submission pada jurnal ilmiah, adanya revisi, proses
publikasi dan yang terakhir adalah artikel penelitian siap dipublikasikan.
Tags :