POP Panas Bumi 2025 Siap Jalankan Tugas dan Tanggung Jawab di Lapangan

POP Panas Bumi 2025 Siap Jalankan Tugas dan Tanggung Jawab di Lapangan
24 Jun, 2025

POP Panas Bumi 2025 Siap Jalankan Tugas dan Tanggung Jawab di Lapangan

24 June 2025 | Seputar BPSDM ESDM

Jakarta, 24 Juni 2025 — Dalam rangka mendukung peningkatan kompetensi sumber daya manusia di sektor panas bumi, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) Kementerian ESDM menyelenggarakan Pelatihan Teknis dan Uji Kompetensi Pengawas Operasional Pertama (POP) Panas Bumi secara daring melalui Zoom Meeting. Pelatihan berlangsung selama tiga hari dari tanggal 23 hingga 25 Juni 2025, dan diakhiri dengan uji kompetensi pada 26 Juni 2025.


Kegiatan didahului dengan melakukan pre-test untuk mengukur pemahaman awal peserta. Pelatihan ini bertujuan membekali peserta dengan pemahaman dan keterampilan teknis serta regulatif dalam pengelolaan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) di sektor panas bumi.





Materi pertama disampaikan oleh Rohenda, S.T., M.T., Widyaiswara PPSDM KEBTKE, yang membahas Peraturan Perundang-undangan Panas Bumi serta Tugas dan Tanggung Jawab Pengawas Operasional terhadap K3LL. Peserta diperkenalkan pada kerangka hukum dan unit kompetensi yang wajib dimiliki seorang POP, termasuk tanggung jawab pelaksanaan inspeksi, JSA (Job Safety Analysis), serta penyusunan rencana kerja K3 dan Lindungan Lingkungan (LL). Materi dilanjutkan dengan sesi Teknik Komunikasi Timbal Balik, yang menjadi kunci keberhasilan dalam mengelola tim di lapangan.


Pelatihan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Aperta Ledy Alam, S.T., M.T., yang mengulas secara rinci tentang Inspeksi K3LL Panas Bumi. Dalam paparannya, dijelaskan pentingnya inspeksi sebagai bentuk upaya preventif untuk mengidentifikasi kondisi dan tindakan tidak aman di lingkungan kerja panas bumi. Peserta juga dibekali dengan pemahaman mengenai teknik inspeksi, observasi total, dan penyusunan laporan hasil inspeksi berdasarkan standar dan prosedur yang berlaku.


Materi selanjutnya mencakup JSA dan Penilaian Risiko Kegiatan Panas Bumi, di mana peserta dilatih untuk mengenali potensi bahaya, menilai tingkat risiko, serta menyusun tindakan pengendalian yang efektif.




Pada hari terakhir pelatihan, peserta mengikuti materi tentang Investigasi Kecelakaan Panas Bumi, serta Pelaksanaan Sistem Manajemen K3 (SMK3) Panas Bumi. Materi ini memberikan wawasan mendalam mengenai prosedur penanganan kecelakaan kerja serta implementasi sistem manajemen keselamatan yang terintegrasi di lokasi proyek.


Sebagai puncak kegiatan, pada tanggal 26 Juni 2025 diselenggarakan Uji Kompetensi Pengawas Operasional Pertama Panas Bumi yang difasilitasi oleh panitia sertifikasi dan asesor. Uji kompetensi ini merupakan tahapan penting untuk memastikan bahwa peserta memiliki kemampuan dan pengetahuan yang sesuai dengan standar yang berlaku.




Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta mampu melaksanakan tugas sebagai POP dengan profesionalisme tinggi, serta menjadi garda depan dalam memastikan keselamatan dan perlindungan lingkungan dalam industri panas bumi nasional.