PPSDM Geominerba Resmi Membuka Pelatihan Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan Dan Pelatihan Juru Ledak Kelas II Provinsi Papua Barat Daya

PPSDM Geominerba Resmi Membuka Pelatihan Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan Dan Pelatihan Juru Ledak Kelas II  Provinsi Papua Barat Daya
07 Nov, 2025

PPSDM Geominerba Resmi Membuka Pelatihan Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan Dan Pelatihan Juru Ledak Kelas II Provinsi Papua Barat Daya

07 November 2025 | Seputar BPSDM ESDM

Bandung, 03 November 2025 – Pada hari ini Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara (PPSDM Geominerba) resmi membuka Pelatihan Pengawas Operasional Pertama (POP) Pada Pertambangan Dan Pelatihan Juru Ledak Kelas II Provinsi Papua Barat Daya. Kegiatan secara resmi dibuka oleh Kepala Bagian Umum PPSDM Geominerba, Handoko Setiadji, dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Papua Barat Daya yang diwakili oleh Kepala Bidang ESDM, Yance Susim, S.E., M.Si,  beserta para pejabat, instruktur/pengajar, serta jumlah peserta Pelatihan Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan dan Pelatihan Juru Ledak Kelas II Provinsi Papua Barat Daya berjumlah 18 Orang peserta dan semua peserta Pelatihan berasal dari Masyarakat Provinsi Papua Barat Daya.


Program pelatihan ini dilaksanakan secara offline di Lingkungan PPSDM Geominerba Bandung, serta diselenggarakan selama 5 (lima) hari, dimulai pada hari ini, Senin tanggal 03 sampai dengan Jumat, 07 November 2025. 


Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara, program pelatihan ini diadakan untuk mencetak tenaga teknis pertambangan yang berkompeten sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Materi pada kegiatan kali ini akan disampaikan langsung oleh Instruktur/pengajar yang berasal dari PPSDM Geominerba yang memiliki pengetahuan dan pengetahuan tentang pertambangan.


Kepala Bagian Umum, Handoko Setiadji, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pelatihan POP bertujuan untuk mempersiapkan para praktisi pertambangan di tingkat operator agar memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis sesuai dengan standar yang dipersyaratkan, juga selain pengawas operasional, peraturan juga menegaskan bahwa hanya individu yang memiliki Sertifikat Juru Ledak yang diakui oleh Kepala Inspektur Tambang yang dapat diangkat menjadi Juru Ledak.


“Pelatihan Pengawas Operasional Pertama yang diselenggarakan oleh PPSDM Geominerba merupakan salah satu bentuk komitmen dalam mendukung peningkatan kompetensi tenaga kerja di sektor pertambangan. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan dapat meningkatkan kapasitasnya dan siap menghadapi ujian sertifikasi untuk memperoleh pengakuan sebagai tenaga kerja yang kompeten di bidang pengawasan operasional tambang. Selain pengawas operasional, peraturan juga menegaskan bahwa hanya individu yang memiliki Sertifikat Juru Ledak yang diakui oleh Kepala Inspektur Tambang yang dapat diangkat menjadi Juru Ledak. Dengan kompetensi yang mumpuni dan sikap profesional, para pengawas operasional dan juru ledak diharapkan dapat menjadi bagian penting dalam mewujudkan kegiatan pertambangan yang aman, efisien, dan berkelanjutan, serta berkontribusi terhadap kemajuan industri pertambangan nasional.” jelasnya. (EP)