PPSDM Geominerba Resmi Membuka Pelatihan Manajemen Proyek Mitigasi Bencana Berbasis Online Angkatan I

PPSDM Geominerba Resmi Membuka Pelatihan Manajemen Proyek Mitigasi Bencana Berbasis Online Angkatan I
07 Nov, 2025

PPSDM Geominerba Resmi Membuka Pelatihan Manajemen Proyek Mitigasi Bencana Berbasis Online Angkatan I

07 November 2025 | Seputar BPSDM ESDM

Bandung, 04 November 2025 – Pada hari ini Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara (PPSDM Geominerba) resmi membuka Pelatihan Manajemen Proyek Mitigasi Bencana Berbasis Online Angkatan I. Kegiatan secara resmi dibuka oleh Kepala Pusat PPSDM Geominerba, Dwi Anggoro Ismukurnianto, beserta para pejabat, instruktur/pengajar, dan peserta sebanyak 57 (lima puluh tujuh) orang dan seluruh peserta berasal dari ASN Kementerian ESDM.


Program pelatihan ini dilaksanakan online oleh PPSDM Geominerba, serta diselenggarakan selama 3 (tiga) hari, dimulai pada hari ini, Selasa, tanggal 04 sampai dengan Kamis, 06 November 2025. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi aparatur sipil negara dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan proyek-proyek mitigasi bencana secara efektif dan efisien, sehingga mampu mendukung upaya pengurangan risiko bencana.


Program kegiatan ini berperan penting untuk melakukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang manajemen proyek agar pelaksanaan program mitigasi dapat mencapai hasil yang optimal. Pemateri yang akan menyampaikan materinya pada kegiatan kali ini berasal dari  Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.


Kepala PPSDM Geologi, Mineral, dan Batubara, Dwi Anggoro Ismukurnianto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Aparatur Sipil Negara berperan penting dalam memastikan setiap kegiatan mitigasi bencana berjalan sesuai dengan kebijakan nasional, prioritas daerah, serta kebutuhan masyarakat. Masih diperlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang manajemen proyek agar pelaksanaan program mitigasi dapat mencapai hasil yang optimal.


“Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat kerawanan bencana yang tinggi, mulai dari gempa bumi, banjir, tanah longsor, hingga letusan gunung api. Kondisi ini menuntut adanya kesiapsiagaan yang kuat, serta kemampuan aparatur pemerintah dalam merencanakan dan melaksanakan proyek-proyek mitigasi bencana secara terukur, efektif, dan berkelanjutan. Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat memahami konsep dan prinsip manajemen proyek yang aplikatif dalam konteks mitigasi bencana, serta mampu menerapkannya dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di instansi masing-masing. Dengan demikian, ASN dapat berkontribusi secara nyata dalam memperkuat ketangguhan bangsa menghadapi bencana,” jelasnya. (EP)