Pelatihan K3 Migas bagi Masyarakat Blora dan Sekitarnya: Wujud Pengabdian PEM Akamigas untuk Meningkatkan Kesadaran Keselamatan Kerja

Pelatihan K3 Migas bagi Masyarakat Blora dan Sekitarnya: Wujud Pengabdian PEM Akamigas untuk Meningkatkan Kesadaran Keselamatan Kerja
07 Nov, 2025

Pelatihan K3 Migas bagi Masyarakat Blora dan Sekitarnya: Wujud Pengabdian PEM Akamigas untuk Meningkatkan Kesadaran Keselamatan Kerja

07 November 2025 | Seputar BPSDM ESDM



Tim dosen dari Program Studi Teknik Mesin Kilang (TMK), Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas, mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk “Pelatihan K3 Migas bagi Masyarakat Blora dan Sekitarnya” (28-30/10/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta kesadaran masyarakat, khususnya pelajar tingkat SMA/SMK, terhadap pentingnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sektor minyak dan gas bumi. 

Diketuai oleh Susilo Handoko, S.T., M.T., tim Pk Mini beranggotakan tim dosen yaitu Hernawan Novianto, S.S.T., M.T., Totok Widiyanto, S.T., M.T., Kasturi, S.T., M.T., Ferro Aji, M.Eng., Ir. Sujono, M.T., dan Budi Sulistiyo Nugroho, S.T., M.P.H.. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dari Program Studi Teknik Mesin Kilang, di antaranya Josephine Jayanti Wisnu Wardhani Kartika Putri, Muhammad Adli Fahrezy Tombora, Regan Rahadian Pambudi, dan Hilmi Rizky Putra. 




Adapun peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 30 orang dari berbagai sekolah di Kabupaten Blora, meliputi SMA Negeri 2 Cepu, STM Migas Cepu, STM Muhammadiyah Cepu, dan SMK Muhammadiyah Cepu. Pelatihan selama 3 hari ini dilaksanakan secara bertahap melalui beberapa sesi materi dan praktik lapangan. Dalam sambutannya, Susilo Handoko, S.T., M.T., menjelaskan bahwa sektor migas memiliki potensi bahaya tinggi, mulai dari risiko kebakaran hingga kecelakaan kerja. 

Oleh sebab itu, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata untuk menumbuhkan budaya keselamatan sejak dini. “Melalui pelatihan ini, kami ingin memberikan pemahaman dasar tentang pentingnya keselamatan kerja di lingkungan migas, agar para peserta dapat lebih siap dan sigap dalam menghadapi risiko di lapangan,” ujarnya. 

Kegiatan pelatihan ini mencakup berbagai materi penting di bidang keselamatan dan kesehatan kerja migas, meliputi pemahaman peraturan K3 Migas, dasar keselamatan kerja, prosedur pemadaman kebakaran, penerapan Permit to Work (PTW), pelatihan confined space serta penggunaan SCBA, praktik penggunaan APAR, pengoperasian Multi Gas Detector dan Sound Level Meter (SLM), hingga penerapan SOP dan tindakan darurat seperti CPR atau Resusitasi Jantung Paru. 




Menurut Susilo, “Seluruh kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta dalam menjaga keselamatan kerja di lingkungan industri migas. Selain itu kegiatan ini merupakan bagian dari tridarma perguruan tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat (PkM).” Materi diberikan oleh para dosen ahli PEM Akamigas seperti Totok Widiyanto, Budi Sulistiyo Nugroho, dan Susilo Handoko, serta dilengkapi dengan sesi praktik lapangan (APAR, SCBA, CPR, dan SLM) untuk memastikan peserta mampu menerapkan teori secara langsung. Selain sebagai sarana transfer ilmu, kegiatan ini juga memperkuat hubungan antara PEM Akamigas dan masyarakat sekitar Blora, yang merupakan wilayah strategis industri migas nasional. Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan tidak hanya memahami dasar-dasar K3 Migas, tetapi juga mampu mengidentifikasi bahaya, menggunakan alat pelindung diri (APD) dengan benar, serta menerapkan sistem manajemen K3 di lingkungan kerja. Kegiatan pelatihan ini ditutup dengan sesi evaluasi dan penyerahan sertifikat pelatihan K3 Migas, yang dapat menjadi bekal berharga bagi peserta dalam melanjutkan pendidikan maupun karier di dunia industri migas. (sushan, drm, https://akamigas.ac.id/)