BDTBT-Sawahlunto, Industri pertambangan saat ini menjadi salah satu sektor strategis yang menuntut kesiapan sumber daya manusia yang kompeten dan berintegritas. Mendukung kebutuhan tersebut Balai Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah (BDTBT) menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Operator Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Pelatihan ini menjadi bagian dari komitmen BDTBT sebagai unit pelaksana teknis di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) untuk membangun sumber daya manusia yang profesional, kompeten, dan berbudaya selamat di lingkungan kerja.
Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari, dari tanggal 13 s.d 15 Oktober 2025. Melalui kegiatan ini, peserta dibekali dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar kompetensi nasional di bidang K3 pertambangan, agar mampu mengidentifikasi potensi bahaya, menerapkan prosedur kerja aman, serta mengendalikan risiko kecelakaan di area kerja.
Pelatihan juga disertai praktik lapangan, sehingga mereka dapat memahami secara langsung situasi kerja yang membutuhkan ketelitian dan kesadaran penuh terhadap aspek keselamatan. Pada akhir pelatihan, dilaksanakan uji kompetensi sertifikasi Operator K3, tanggal 16 Oktober 2025 yang bertujuan untuk memastikan bahwa peserta memenuhi kualifikasi dan standar kemampuan yang ditetapkan oleh lembaga sertifikasi kompetensi, dengan hasil seluruh peserta dinyatakan kompeten.
Kepala BDTBT, Darius Agung Prata, S.T., M.K.K.K dalam sambutannya menyampaikan bahwa penerapan K3 bukan hanya kewajiban regulasi, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral untuk melindungi setiap tenaga kerja. Melalui pelatihan dan sertifikasi ini, BDTBT terus menunjukkan perannya sebagai pusat pengembangan SDM bidang pertambangan yang berorientasi pada peningkatan kompetensi.
Tags :
