Lombok Timur, 30 Juni 2025 — Dalam upaya meningkatkan kompetensi tenaga kerja di bidang energi bersih, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) bekerja sama dengan berbagai mitra strategis menyelenggarakan Training of Trainer (ToT) Intensif Operator Pengoperasian dan Pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
Kegiatan ini menjadi bagian dari program Renewable Energy Skills Development (RESD) Project dan berlangsung di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur. Acara ini dihadiri oleh perwakilan Kementerian Ketenagakerjaan, tim RESD Project, PT Entec Indonesia, ASEAN Hydro Power Competency Center (HYCOM), serta peserta pelatihan yang berasal dari berbagai daerah.
Kepala PPSDM KEBTKE, A. Susetyo Edi Prabowo, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya pelatihan ini. Menurutnya, kegiatan ToT ini menjadi salah satu langkah konkret dalam memastikan kesiapan sumber daya manusia menghadapi kebutuhan industri energi baru terbarukan yang terus berkembang.
“Ini merupakan kerja sama yang baik dan saling mendukung. Kami ingin memastikan sumber daya manusia Indonesia memiliki keterampilan yang kuat dalam mengoperasikan dan memelihara pembangkit listrik mikrohidro,” ujar A. Susetyo Edi Prabowo. Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan pemahaman menyeluruh mengenai tahapan perencanaan, pengoperasian, dan pemeliharaan PLTMH. Selain materi teori, peserta juga mendapatkan kesempatan praktik langsung dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia di BPVP Lombok Timur.
“Kami berharap para peserta dapat menjadi penggerak yang membawa dampak positif bagi pusat pelatihan kerja, lembaga pendidikan vokasi, maupun masyarakat di sekitarnya,” lanjutnya.
Pengembangan energi baru terbarukan, termasuk mikrohidro, menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam mendukung pencapaian target bauran energi nasional. Karena itu, peningkatan keterampilan tenaga kerja menjadi kunci keberhasilan transisi energi bersih yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia. “PPSDM KEBTKE siap memperluas kerja sama dan mendukung program pelatihan serupa agar semakin banyak tenaga kerja terampil yang lahir dari pusat-pusat pelatihan di berbagai daerah,” tegas A. Susetyo Edi Prabowo.
Pelaksanaan pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan instruktur yang memahami proses kerja PLTMH secara komprehensif dan mampu menularkan pengetahuan serta keterampilan tersebut kepada lebih banyak calon tenaga kerja di masa mendatang. Dengan penekanan pada penguasaan praktik langsung dan pemahaman mendalam terhadap teknologi mikrohidro, pelatihan ToT ini menjadi langkah nyata dalam upaya memperkuat kapasitas SDM energi terbarukan di Indonesia.
Kegiatan ini diikuti oleh 10 peserta yang terdiri dari instruktur BPVP Lombok Timur, Banda Aceh, Ambon, Ternate dan Sorong
