Jakarta, 9 Juli 2025 — Dalam rangka memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang konservasi energi, PPSDM KEBTKE bekerja sama dengan PT Pertamina HSE menyelenggarakan Pelatihan Teknis dan Sertifikasi Manager Energi Batch 5 pada tanggal 7 hingga 9 Juli 2025 (pelatihan), dilanjutkan dengan sertifikasi pada tanggal 10 hingga 11 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 17 peserta yang berasal dari lingkungan PT Pertamina HSE.
Meskipun kegiatan ini tidak dibuka secara resmi oleh pejabat struktural, sesi pelatihan dimulai dengan pre-test, disusul penyampaian materi dari para narasumber profesional yang berpengalaman di bidang energi. Salah satu narasumber utama, Aspita Dyah Fajarsari, S.T., M.Eng., Widyaiswara PPSDM KEBTKE sekaligus Auditor Energi dan Asesor LSP ESDM, membuka pelatihan dengan materi bertajuk “Penyusunan Konteks Organisasi”. Materi ini menggarisbawahi pentingnya pemahaman konteks organisasi dalam sistem manajemen energi, termasuk penentuan isu strategis, pemangku kepentingan, dan batasan sistem.
Pelatihan dilanjutkan dengan serangkaian topik strategis yang disampaikan oleh narasumber lainnya, seperti Agus Yulianto, S.T., M.K.K.K. dan Dr. Drs. Bambang Priandoko, M.T., yang masing-masing menyampaikan materi terkait pelaksanaan dan evaluasi sistem manajemen energi, hingga praktik penyusunan rencana aksi efisiensi energi.
Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam terhadap kompetensi manajer energi sesuai dengan SKKNI Manajer Energi berdasarkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan No. 33 Tahun 2023, serta mendukung penerapan SNI ISO 50001:2018 sebagai standar internasional sistem manajemen energi.
Akhir dari pelatihan seluruh peserta mengikuti post-test guna mengukur pemahaman akhir sebelum melanjutkan ke tahap sertifikasi. Diharapkan, melalui pelatihan ini, para perwira Pertamina HSE tidak hanya mampu menyusun dan mengelola program manajemen energi di lingkungannya, namun juga menjadi pelaku perubahan dalam upaya konservasi energi nasional.
