Tim Carpathia Vyatra, setelah sebelumnya meraih 2nd runner up di Oil Rig Design Competition OGIP 2025 (10/5/2025). Tak lama setelah itu hanya berselang 6 hari, berhasil meraih gelar Champion dalam kategori yang sama, Oil Rig Design Competition di ajang Petrolida (Petroleum Integrated Day) 2025 (16/5/2025). Sebuah kompetisi tingkat internasional yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Kompetisi ini mengusung tema "Cultivate The Spark of Innovations to Drive Future Energy Revolution" dengan sub-tema yang berfokus pada "Optimizing Drilling, and Health, Safety, Environmental Practices in the Offshore Industry to Ensure Energy Security and Minimize Carbon Emission for a Sustainable Future". Sebanyak 22 tim yang terdiri dari 110 peserta dari berbagai institusi di seluruh Indonesia bersaing untuk memperebutkan posisi teratas.
Di bawah bimbingan dosen Ir. Bambang Yudho Suranta, M.T., Tim Carpathia Vyatra yang beranggotakan Muhammad Rafi Eka Satria, Dhio Dwi Viandika, Maulana Ramdhani Adipradja, Teuku Muhammad Fur'qan, dan Pradhika Shakti Saputra berhasil memukau juri yang merupakan praktisi industri diantaranya Farhad Ardhi (Manager Projects PT. Pertamina EP Cepu Zona 11) dan Eko Ranti (Senior HSE Drilling and Completion Specialist PT. Saka Energi Indonesia). Tim dari Program Studi Teknik Produksi Minyak dan Gas PEM Akamigas ini berhasil dinobatkan menjadi champion menyisihkan 22 tim dari perguruan tinggi lain.
Ketika ditanya mengenai motivasi mereka untuk berpartisipasi, Muhammad Rafi Eka Satria mewakili Tim Carpathia Vyatra menyatakan keinginan mereka untuk "membranding nama PEM Akamigas khususnya HIMA-EP." Keberhasilan mereka tidak hanya membawa pengakuan bagi institusi mereka tetapi juga memberikan pengalaman yang tak ternilai.
"Melalui ajang ini, kami tidak hanya mengasah kemampuan teknis di bidang oil rig design, tetapi juga belajar banyak tentang pentingnya penerapan aspek keselamatan, kesehatan kerja, dan pelestarian lingkungan dalam industri offshore drilling," ungkap Rafi mewakili teman-temannya.
"Sebagai bagian dari tim Carpathia Vyatra, saya merasa bangga bisa membawa nama PEM Akamigas, khususnya HIMA-EP, ke kancah internasional dan meraih juara pertama (CHAMPION) di antara 22 tim dari berbagai institusi seluruh Indonesia. Kami juga merasa sangat bersyukur karena mendapatkan hadiah berupa Basic Sea Survival Training dari PT. Samson Tiara. Kompetisi ini menjadi ajang pembuktian bahwa mahasiswa dari PEM mampu bersaing dan unggul dalam ajang kompetisi dengan skala besar. Semoga pencapaian ini menjadi langkah awal untuk terus menginspirasi dan membangun masa depan energi yang lebih baik,” pungkasnya. (drm, https://akamigas.ac.id/)
