Jakarta, 14 Mei 2025 – Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) Kementerian ESDM menyelenggarakan Pelatihan Teknis “Sistem Smart Grid” secara daring pada 14–16 Mei 2025 melalui platform Zoom dan LMS SMILE, Pelatihan ini diikuti oleh 15 (lima belas) orang ASN yang berasal dari lingkungan Kementerian ESDM, antara lain Ditjen Ketenagalistrikan, Ditjen EBTKE, Sekretariat Jenderal DEN, dan BPSDM ESDM. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan teknis para ASN dalam menghadapi tantangan pengelolaan sistem kelistrikan modern.
Pelatihan ini bertujuan memperkuat pemahaman peserta mengenai teknologi smart grid sebagai salah satu solusi modern dalam pengelolaan energi listrik yang lebih efisien dan berkelanjutan. Program ini juga diharapkan meningkatkan profesionalitas teknis ASN dalam mendukung tugas-tugas ketenagalistrikan. Kepala PPSDM KEBTKE, Susetyo Edi Prabowo, menegaskan bahwa “Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat mengaplikasikan teknologi smart grid dalam pekerjaannya, sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengelolaan energi yang lebih efisien dan berkelanjutan”. Pernyataan tersebut menggarisbawahi pentingnya pelatihan ini untuk mendukung transisi energi nasional.
Materi pelatihan meliputi pengenalan peralatan pada smart grid, implementasi sistem smart grid, perangkat analisis performansi, stabilitas, dan perangkat komputasional pada smart grid. Topik-topik tersebut dibawakan oleh narasumber kompeten. Sebagai contoh, Dr. Chairul Hudaya dari Universitas Indonesia hadir sebagai salah satu instruktur utama yang menjelaskan konsep-konsep implementasi smart grid di Indonesia.
Peserta pelatihan Smart Grid mengikuti sesi secara daring melalui platform Zoom. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom dan LMS SMILE. Pelatihan berlangsung selama tiga hari penuh (14–16 Mei 2025) dengan jadwal sesi materi dan diskusi interaktif setiap harinya. Para peserta mengakses materi pembelajaran dan modul pelatihan melalui LMS SMILE, serta melakukan presensi daring di setiap sesi. Penilaian hasil pembelajaran dilakukan melalui kuis dan tugas akhir yang dikerjakan secara online di LMS, untuk mengukur pemahaman peserta terhadap materi yang disampaikan.
Pelatihan diikuti sebanyak 15 (lima belas) ASN dari beberapa unit kerja di lingkungan ESDM, Peserta berasal dari instansi sebagai berikut: Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN), Badan Pengembangan SDM (BPSDM) ESDM. Sistem kehadiran peserta dicatat secara daring melalui aplikasi Zoom dan LMS SMILE, sesuai prosedur pelatihan online. Setiap peserta wajib mengikuti seluruh sesi sesuai jadwal dan aktif berdiskusi sehingga kehadiran dan partisipasi terekam dengan baik di platform.
Setelah menyelesaikan seluruh materi pembelajaran, peserta diharapkan menguasai konsep dan prinsip keilmuan pada sistem smart grid secara komprehensip. Pelatihan ini juga diharapkan memberikan wawasan baru serta meningkatkan keterampilan teknis peserta, sehingga mereka dapat menjalankan tugas secara lebih profesional dan mendukung terwujudnya sistem energi yang modern dan berkelanjutan di Indonesia. Dengan bekal pengetahuan tersebut, para ASN diharapkan lebih mampu mendorong penerapan smart grid dalam pengelolaan energi nasional. Program pelatihan semacam ini menunjukkan komitmen PPSDM KEBTKE untuk terus menjadi mitra terpercaya dalam pengembangan sumber daya manusia bidang ketenagalistrikan dan energi terbarukan