Siswa-siswi dari TK Islam Ittibaaul Ihsan Cepu dan
TK Islam Sunan Kalijaga Kapuan memancarkan kekaguman saat mereka mengunjungi
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas), minggu
kemarin. Kunjungan 89 siswa-siswi ini menjadi sarana edukasi dini yang berfokus
pada pentingnya keselamatan, dengan unit pemadam kebakaran PPSDM Migas sebagai
daya tarik utama. Kegiatan ini membuka jendela pengetahuan baru bagi anak-anak
tentang bagaimana bahaya api ditangani dalam lingkungan industri khusus seperti
migas.
Subkoordinator Kilang dan Utilitas PPSDM Migas,
Rohmadi, menekankan bahwa pengenalan aspek keselamatan sejak dini adalah
investasi jangka panjang. "Kami di PPSDM Migas memiliki tanggung jawab
untuk tidak hanya melatih para profesional, tetapi juga berkontribusi pada
pembentukan karakter generasi muda yang sadar akan pentingnya keselamatan.
Melalui kunjungan yang disesuaikan dengan usia mereka, kami berharap dapat
menanamkan pemahaman dasar tentang bahaya dan cara pencegahannya, sehingga
kelak mereka tumbuh menjadi individu yang lebih bertanggung jawab dan peduli
terhadap keselamatan diri dan lingkungan," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa fokus kunjungan kali ini bukan
hanya pada peralatan pemadam kebakaran, melainkan juga pada pemahaman
nilai-nilai keselamatan yang ditanamkan sejak usia belia. Para siswa diajak
berinteraksi dengan petugas pemadam kebakaran melalui cerita-cerita sederhana tentang
bahaya api dan cara menghindarinya.
“Dalam kunjungan ini, mereka juga diajak melihat
simulasi singkat penggunaan alat pemadam ringan (APAR) dengan cara yang aman
dan terkontrol, memberikan pemahaman praktis yang mudah diingat,” tambahnya.
Kunjungan edukatif ini menjadi contoh bagaimana
sebuah institusi dengan fokus pada pengembangan sumber daya manusia di
subsektor migas juga dapat berperan lebih luas dalam mendidik masyarakat,
khususnya generasi penerus. PPSDM Migas tidak hanya menampilkan sisi
operasional yang kompleks, tetapi juga menyentuh aspek humanis dengan
memberikan pembelajaran yang bermanfaat dan menyenangkan bagi anak-anak.
“Diharapkan, pengalaman ini akan membekas dalam
ingatan para siswa TK dan menjadi fondasi penting dalam membentuk perilaku
sadar keselamatan di masa depan,”tutupnya.