Jakarta, 7 Mei 2025 – Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) secara resmi membuka pelatihan bertajuk Power Systems Analysis and Planning di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (7/5). Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Denmark melalui inisiatif INDODEPP.
Dalam sambutannya, Kepala PPSDM KEBTKE, Susetyo Edi Prabowo, menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai wadah peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor ketenagalistrikan. Ia menilai bahwa kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mendukung transisi energi menuju sistem yang lebih bersih, andal, dan berkelanjutan.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas peserta dalam memahami sistem kelistrikan secara holistik serta memperkuat kemampuan teknis dan analitis dalam proses perencanaan energi nasional. Peserta diharapkan mampu berkontribusi lebih efektif dalam upaya dekarbonisasi dan pengembangan sistem energi berkelanjutan di Indonesia.
Adapun metode pelatihan dilakukan secara luring (tatap muka) selama tiga hari, dengan penyediaan konsumsi ditanggung oleh Kedutaan Besar Denmark di Jakarta, sementara biaya perjalanan dinas dan penginapan ditanggung oleh instansi masing-masing.
“Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada pemahaman teknis mengenai perencanaan energi dan pemodelan sistem kelistrikan, namun juga pada strategi dalam mencapai target dekarbonisasi nasional,” ujar Susetyo.
Pelatihan ini turut didukung oleh Danish Energy Agency dan Kedutaan Besar Denmark di Jakarta, serta menghadirkan narasumber dan fasilitator yang kompeten di bidangnya. PPSDM KEBTKE menyambut baik kolaborasi internasional ini sebagai bagian dari komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelatihan dan kerja sama global di sektor energi.
Adapun peserta pelatihan terdiri dari perwakilan Kementerian ESDM, termasuk dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (7 peserta), Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (3 peserta), serta Badan Pengembangan SDM ESDM (4 peserta).
Selain itu, pelatihan juga diikuti oleh para pemangku kepentingan dari sektor energi, antara lain: 2 peserta dari PT Geo Dipa Energi, 5 peserta dari Dinas Energi dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta, 1 peserta dari Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, 1 peserta dari Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, 1 peserta dari Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur.
Kepala PPSDM KEBTKE juga mengajak seluruh peserta untuk menjadikan pelatihan ini sebagai ruang kolaborasi dan pertukaran pengetahuan lintas sektor dan lembaga. Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Susetyo secara resmi membuka pelatihan dan berharap kegiatan ini berjalan lancar serta memberikan manfaat optimal bagi seluruh peserta