Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara, Dwi Anggoro Ismukurnianto membuka Pendidikan dan Pelatihan Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara Angkatan III, Pendidikan dan Pelatihan dan Sertifikasi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan Angkatan II, dan Pendidikan dan Pelatihan dan Sertifikasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Angkatan I secara resmi di Gedung Diklat PPSDM Geominerba, Senin (19/8).
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) merupakan salah satu elemen penting dalam manajemen perusahaan pertambangan mineral dan batubara. RKAB berfungsi sebagai panduan yang menyeluruh untuk aktivitas operasional dan finansial perusahaan selama periode tertentu, biasanya satu tahun. Pentingnya RKAB terletak pada perannya dalam perencanaan, pengawasan, dan pelaporan kegiatan pertambangan.
Industri pertambangan adalah sektor yang memiliki risiko tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Kecelakaan yang terjadi di tambang dapat berdampak besar, baik terhadap pekerja, lingkungan, maupun keberlanjutan operasional perusahaan. Oleh karena itu, keberadaan Ahli K3 dan Pengawas Operasional Pertambangan menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa operasi pertambangan dilakukan secara aman dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dalam konteks industri pertambangan yang penuh risiko, kehadiran Ahli K3 dan Pengawas Operasional Pertambangan bukan hanya diperlukan, tetapi juga sangat mendesak. Mereka memainkan peran kunci dalam mencegah kecelakaan, memastikan kepatuhan regulasi, meningkatkan efisiensi operasional, serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman.
Total yang mengikuti Pendidikan dan pelatihan ini sebanyak 40 orang. Jumlah peserta Pendidikan dan Pelatihan Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara Angkatan III yang terdaftar mengikuti Pendidikan dan Pelatihan ini sebanyak 18 (delapan) orang. Jumlah peserta Pendidikan dan Pelatihan dan Sertifikasi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan Angkatan II yang terdaftar mengikuti diklat dan sertifikasi ini sebanyak 14 (empat belas) orang. Jumlah peserta Pendidikan dan Pelatihan dan Sertifikasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Angkatan I yang terdaftar mengikuti Pendidikan dan Pelatihan ini sebanyak 8 (delapan) orang. (EP)
