Dalam industri minyak dan gas bumi, Kegiatan
hilir migas meliputi pemurnian, penyimpanan, dan distribusi minyak dan gas,
memainkan peran krusial untuk memastikan pasokan energi yang stabil dan aman.
Dalam era teknologi yang terus berkembang pesat, pelatihan teknologi kegiatan
hilir migas menjadi semakin penting untuk memastikan keberlanjutan industri
ini.
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak
dan Gas Bumi (PPSDM Migas) memberikan pelatihan tentang Teknologi Kegiatan
Hilir Migas Angkatan I kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Tujuan utama dari pelatihan adalah peserta
diharapakan dapat memahami teknologi hilir migas yang terbaru di dunia pada
umumnya dan Indonesia pada khususnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Risdiyanta, salah satu widyaiswara PPSDM Migas yang sekaligus sebagai pemimpin
pelatihan ini.
“Sebagai ASN Kementerian ESDM, kita harus
memahami industri migas yang sangat kompetitif sehingga untuk tetap relevan dan
bisa bersaing, setiap perusahaan harus mengikuti perkembangan teknologi terbaru,”
ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa peserta diberikan materi
dasar seperti minyak mentah, proses kilang, produk dan kegunaannya, skema
suplai dan distribusi migas dari hulu ke hilir migas.
“Tak hanya itu, kami juga memberikan gambaran
kepada peserta mengenai ESG (Environmental, Social, and Governance) and
Sustainability. Program ini mempunyai konsep untuk berfokus pada tiga
faktor utama dalam mengukur dampak terhadap keberlanjutan dan sosial dari
investasi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan,” jelasnya ketika dihubungi
melalui pesan singkat dan menjelaskan mengenai pelatihan yang berlangsung pada
30 Januari sampai dengan 01 Februari 2024.
Ia menambahkan bahwa pada aspek lingkungan
yang perlu dicermati adalah pengelolaan emisi, limbah, melindungi keanekaragaman
hayati dan perubahan iklim. Untuk aspek sosial meliputi kesehatan dan
keselamatan, diversitas pekerja, perekrutan, pengembangan, serta penelitian dan
inovasi. Sedangkan aspek governance meliputi etika bisnis, transparansi,
akuntabilitas, dan pelaporan, anti korupsi dan suap serta cyber security.