JAKARTA – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ( BPSDM ESDM
) melalui PPSDM Aparatur melaksanakan Webinar Knowledge Sharing dengan tema Change
Management : Performance Transformation Menuju Organisasi Unggul, Selasa
(8/11). Webinar kali ini menghadirkan sosok yang sudah tak asing lagi di kancah
dunia entertainment Indonesia.
Siapa yang tak kenal Helmy Yahya? Raja kuis yang dikenal
piawai menciptakan dan memandu acara serta sempat menjadi politikus. Helmy
Yahya bercerita tentang kisahnya menjadi Chief
Destructor Officer. Tahun 2017 ia dipercaya menjadi Direktur Utama TVRI.
Sebuah tantangan baginya untuk metransformasi stasiun televisi milik
pemerintah. Beberapa poin yang disorot dalam perubahan organisasi diantaranya
keterbukaan manajemen finansial, manajemen SDM, market orientation , excellent
execution , perubahan logo, manajemen public
relation, produk yang dihasilkan dan teknologi yang digunakan.
Helmy berkeyakinan bahwa seorang pemimpin ada untuk dipercaya
bukan hanya dihormati bahkan ditakuti, sebab jika karyawan takut pada pimpinan,
mereka hanya akan terlihat menurut kalau didepan pemimpin saja. Pemimpin harus
menciptakan iklim kerja yang membuat seluruh orang dalam tim merasa memiliki
organisasi tersebut.
Teringat perkataan dari Ignasius Jonan, lead by example, pertahankan integritas, spirit, enthusiasm dalam
menjadi pemimpin. Serta leader has to be
seen, pemimpin harus bisa dilihat dan mendengar keluh kesah karyawan. “If you do good, you get good. If you do bad,
you get bad,”ujar Helmy.
Adik dari Tantowi Yahya ini juga mengingatkan bahwa sebagai
pribadi jangan suka mengeluh karena rezeki tidak akan datang ke orang yang mukanya
murung. Kerja yang ikhlas, ada Allah,” tegasnya.
Memang tak semua pengalaman manis ia dapatkan, penglamannya
diberhentikan dari Dirut TVRI, gagal pilkada 3 kali tak lantas membuatnya
menyerah, karena ia percaya ada hal lain diluar itu yang lebih indah dan sesuai
dengan yang ia butuhkan.
Pemimpin harus punya niat baik di hati dan pikiran serta tahu
banyak hal di luar bidang yang ia tekuni sehingga ia bisa memutuskan sebuah
solusi dengan melihat berbagai sudut pandang. Tak kalah penting adalah soal
komunikasi, menyampaikan pendapat secara baik dan tepat. “Orang sukses adalah
orang yang nyaman melakukan yang tidak nyaman,”pungkasnya. (rwp)