Seorang rigger atau juru ikat sangat diperlukan dalam pekerjaan konstruksi berat maupun ringan di industri minyak dan gas bumi. Rigger sendiri adalah tenaga kerja yang mempunyai kemampuan memiliki ketrampilan khusus dalam melakukan pengikatan barang dan membantu kelancaran pengoperasian peralatan angkat.
Menyikapi hal ini, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) telah berpengalaman menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi Juru Ikat Beban sehingga antara PPSDM Migas dan ChonocoPhillips (Grissik) Ltd bekerja sama menggelar pelatihan tersebut pada Selasa (22/02/22) di PPSDM Migas.
Dheny Prima Kurniawan, pemimpin pelatihan ini menjelaskan bahwa selama dua hari peserta akan mendapat materi tentang Pengetahuan K3 Industri Migas, Dasar Rigging/Signal Man & Pengetahuan Pesawat Angkat, Operasi Kran & Hand Signal, Alat Bantu Angkat, Pengelolaan Beban & Mekanika Teknik, dan Material Handling.
“Semua materi yang didapat bertujuan agar memahami tentang teori praktis operasi ikat beban di kegiatan industri migas sesuai dengan standard operating prosedur,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan bahwa yang dapat mengikuti pelatihan dan sertifikasi ini adalah pekerja dengan minimal pendidikan dan pengalaman kerja yang cukup sebagai Juru Ikat Beban (Rigger).
“Iya tentu ada syarat – syaratnya ya mengikuti pelatihan yang akan diikuti oleh sertifikasi ini. Dan selama pelatihan mereka mendapat beberapa materi di antaranya adalah tentang inspeksi lingkungan kerja meliputi kondisi area kerja yang diharuskan agar rata atau tidak becek, tidak berlumpur, tanah lembek serta tidak ada pohon, tumpukan barang lain. Selain itu mereka akan mengidentifikasi bahaya dan K3 di lokasi yaitu adanya potensi kebakaran, kecelakaan kerja, dan Kesehatan kerja. Ditambah dengan adanya gangguan lingkungan kerja seperti instalasi listrik, pipa, mobilisasi kegiatan pekerjaan, dan lalu lintas serta beberapa aspek yang lain,” tutupnya.
Tags :
