Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) kembali
menyelenggarakan pelatihan Pemboran Tingkat Ahli Pengendali Bor (APB)
untuk para pekerja dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Pelatihan ini
diadakan di Rumbai, Pekanbaru, Riau, di mana PHR beroperasi.
Pelatihan ini
berlangsung selama dua hari yang dimulai pada tanggal 9 hingga 10 September
2025. M. Faishol Umam sebagai course leader menjelaskan focus
kegiatan ini.
“Kegiatan ini
difokuskan pada peningkatan pemahaman dan keterampilan praktis dalam operasi
pemboran. Materi yang disampaikan tidak hanya mencakup teori, tetapi juga
simulasi yang bertujuan untuk mempersiapkan peserta menghadapi situasi nyata di
lapangan, khususnya dalam aspek keselamatan. Hal ini dilakukan sebagai langkah
strategis untuk memperkuat keahlian Sumber Daya Manusia (SDM) di salah satu
Wilayah Kerja (WK) migas terbesar di Indonesia,” ungkapnya.
Salah satu
tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan para peserta
menghadapi ujian sertifikasi kompetensi. Sertifikasi kompetensi Pemboran
Tingkat Ahli Pengendali Bor (APB) adalah pengakuan profesi di industri migas
yang menunjukkan kompetensi seseorang dalam kegiatan pemboran, terutama dalam
hal pencegahan semburan liar (blowout). Sertifikasi ini menjadi
bukti bahwa seseorang memiliki kualifikasi yang diperlukan untuk mengelola
risiko tinggi yang terkait dengan operasi pemboran.
M. Faishol
Umam Kembali menjelaskan pentingnya sertifikasi ini.
"Sertifikasi
profesi APB di industri migas sangat penting untuk menunjukkan kompetensi dalam
kegiatan pemboran, terutama dalam pencegahan semburan liar agar pekerjaan
dilaksanakan dengan aman," jelasnya.
Ia
menambahkan bahwa untuk memperoleh sertifikasi ini, seseorang tidak hanya
membutuhkan pengalaman kerja yang memadai, tetapi juga harus lulus ujian
kompetensi yang ketat, yang salah satunya bisa diselenggarakan oleh Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP) PPSDM Migas.
Kerja sama
antara PPSDM Migas dan PT Pertamina Hulu Rokan ini menegaskan komitmen kedua
belah pihak untuk terus mengembangkan kapabilitas pekerja di sektor hulu migas.
Melalui pelatihan dan sertifikasi kompetensi, diharapkan para pekerja tidak
hanya mampu menjalankan tugas operasional dengan baik, tetapi juga dapat
memastikan bahwa setiap kegiatan pemboran dilakukan dengan standar keselamatan
tertinggi. Hal ini krusial untuk menjaga kelangsungan operasi dan melindungi
lingkungan di Wilayah Kerja Rokan.