PPSDM Geominerba Resmi Membuka Pelatihan Dan Sertifikasi Ahli Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Angkatan I

PPSDM Geominerba Resmi Membuka Pelatihan Dan Sertifikasi Ahli Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Angkatan I
19 Des, 2025

PPSDM Geominerba Resmi Membuka Pelatihan Dan Sertifikasi Ahli Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Angkatan I

19 December 2025 | Seputar BPSDM ESDM

Bandung, 17 Desember 2025 – Pada hari ini Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara (PPSDM Geominerba) resmi membuka Pelatihan Dan Sertifikasi Ahli Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Angkatan I. Kegiatan secara resmi dibuka oleh Kepala Pusat PPSDM Geominerba, Dwi Anggoro Ismukurnianto, beserta para pejabat, Instruktur/pengajar, serta peserta sebanyak 32 (tiga puluh dua) orang, seluruh peserta berasal dari ASN PPSDM Geominerba.


Program pelatihan ini dilaksanakan secara luring (offline) di lingkungan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara, serta diselenggarakan selama 3 (tiga) hari, dimulai pada hari ini, Rabu tanggal 17 Desember sampai dengan Jumat, 19 Desember 2025. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta dalam menerapkan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan pertambangan, mencegah kecelakaan kerja, serta memastikan kegiatan operasional tambang berlangsung aman, efisien, dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

 

Program ini berperan penting sebagai upaya strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berperan penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif. Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan mampu memahami prinsip, sistem manajemen, serta penerapan K3 secara menyeluruh di tempat kerja. Pemateri yang akan menyampaikan materi pada kegiatan kali ini berasal langsung dari PPSDM Geominerba yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam pengimplementasian K3.


Kepala PPSDM Geologi, Mineral, dan Batubara, Dwi Anggoro Ismukurnianto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan dan sertifikasi ini tidak hanya bertujuan menghasilkan tenaga ahli yang kompeten, tetapi juga membentuk budaya kerja yang berorientasi pada keselamatan dan pencegahan kecelakaan.


“Dalam dunia kerja yang semakin kompleks dan berisiko tinggi, keberadaan tenaga ahli K3 menjadi kebutuhan mendesak untuk memastikan setiap proses kerja berjalan sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku. Kegiatan pelatihan dan sertifikasi ini tidak hanya bertujuan menghasilkan tenaga ahli yang kompeten, tetapi juga membentuk budaya kerja yang berorientasi pada keselamatan dan pencegahan kecelakaan. Dengan sertifikasi resmi yang diakui oleh pemerintah, para peserta diharapkan dapat menjadi penggerak utama dalam penerapan K3 di instansi maupun perusahaan masing-masing. Melalui pelatihan ini pula, diharapkan tercipta sinergi antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional dalam mendukung tercapainya visi “Zero Accident” di dunia kerja Indonesia,“ jelasnya(EP)