Kolaborasi dengan OASE KIM, BPSDM ESDM Gelar Bimtek Ketahanan Pangan untuk Masyarakat Blora dan Bojonegoro

Kolaborasi dengan OASE KIM, BPSDM ESDM Gelar Bimtek Ketahanan Pangan untuk Masyarakat Blora dan Bojonegoro
11 Des, 2023

Kolaborasi dengan OASE KIM, BPSDM ESDM Gelar Bimtek Ketahanan Pangan untuk Masyarakat Blora dan Bojonegoro

11 December 2023 | Seputar BPSDM ESDM



Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) didukung Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) bersama Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Kementerian Keuangan menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pekarangan Pangan Lestari (Bimtek P2L) dan Budidaya Perikanan Darat untuk pemanfaatan ilmu dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber daya Mineral (BPSDM ESDM) melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) di Cepu pada Senin (11/12/23) dengan 200 kader PKK, Karang Taruna, dan Posyandu dari Blora serta Bojonegoro. 


Bimtek dibuka secara resmi oleh Sekretaris Umum OASE KIM, Siti Faridah Pratikno yang didampingi Ketua Bidang V: Indonesia Hijau OASE KIM, Ratna Mirah Arifin Tasrif dan anggota, Bupati Blora serta Kepala PPSDM Migas. OASE KIM yang dibentuk oleh Ibu Negara dan Ibu Wakil Presiden sejak 23 Oktober 2019, merupakan wadah jejaring komunikasi dan koordinasi sehingga memudahkan seluruh anggotanya untuk melakukan serangkaian aktivitas yang berguna bagi masyarakat luas secara gotong royong.


“Bimtek ini sangat mendukung program pemerintah dalam upaya memerangi rawan pangan dengan prioritas untuk mencukupi kebutuhan gizi dalam pencegahan stunting dan mencapai ketahanan pangan serta mencukupi ekonomi keluarga,” ucap Ratna Mirah Arifin Tasrif dalam sambutannya.


Bimtek juga mencakup praktek penanaman pangan oleh anak Sekolah Dasar di Ecopark PPSDM Migas, fasilitas yang diprakarsai oleh Dharma Wanita Persatuan BPSDM ESDM sebagai tempat percontohan dan pelatihan berbagi ilmu pertanian, peternakan dan lingkungan, yang terbuka bagi semua kalangan. Ratna menghimbau bahwa pemanfaatan fasilitas maupun praktek langsung sejak usia dini sangat baik agar tercipta kesadaran di generasi penerus. 


“Sebagai negara agraris, kita juga menitipkan pada generasi muda agar dapat mengelola sektor pertanian berkelanjutan melalui pemanfaatan pekarangan untuk tanaman pangan yang bisa diintegrasikan dengan peternakan ikan dan unggas, baik untuk konsumsi sendiri maupun usaha pembiayaan ultra mikro dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat,” imbuh Ratna.


Ratna juga menambahkan bahwa bekal, keterampilan, dan wawasan yang didapat dalam bimtek ini agar disebarkan dan ditularkan pada masyarakat sekitar supaya semakin luas manfaatnya untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia. “Seraplah ilmu sebanyak-banyak dari narasumber yang tentunya sangat kompeten di bidangnya. Pergunakan sebaik-baiknya bibit tanaman, lele, dan ayam agar dapat langsung diimplementasikan dalam lingkungan sekitar,” pungkas Ratna. (NLP)