Gelar Eco-Enzyme Movement, SPE PEM Akamigas SC Padukan Edukasi Pengolahan Limbah dan Bantuan Renovasi Bank Sampah di Bojonegoro

Gelar Eco-Enzyme Movement, SPE PEM Akamigas SC Padukan Edukasi Pengolahan Limbah dan Bantuan Renovasi Bank Sampah di Bojonegoro
25 Nov, 2025

Gelar Eco-Enzyme Movement, SPE PEM Akamigas SC Padukan Edukasi Pengolahan Limbah dan Bantuan Renovasi Bank Sampah di Bojonegoro

25 November 2025 | Seputar BPSDM ESDM



Kesadaran akan pentingnya keberlanjutan energi dan lingkungan mendorong Society of Petroleum Engineers (SPE) PEM Akamigas Student Chapter untuk kembali turun ke lapangan. Melalui program kerja bertajuk "Eco-Enzyme Movement", sebanyak 25 pengurus (officers) organisasi tersebut melaksanakan studi banding dan aksi sosial di Bank Sampah Mandiri Keluarga Harapan Bojonegoro, sebuah unit pengelolaan sampah binaan Pertamina EP Cepu, pada Sabtu (15/11/25).

Kegiatan ini tidak hanya sekadar kunjungan, melainkan sebuah langkah nyata mahasiswa untuk memahami rantai pengolahan limbah dari hulu ke hilir. Rombongan mahasiswa disambut hangat oleh Imam Mukhlas, pengelola Bank Sampah tersebut. Dalam sambutannya, Imam mengapresiasi inisiatif mahasiswa yang mau terjun langsung mempelajari isu persampahan.

"Saya sangat senang melihat anak-anak muda yang masih peduli terhadap lingkungan dan selalu ingin belajar. Kunci utama keberhasilan bank sampah di seluruh daerah adalah pemilahan. Kita harus disiplin memilah sampah organik dan anorganik agar proses pengolahan selanjutnya menjadi efisien dan bernilai ekonomi," ujar Imam.

Menurut President SPE PEM Akamigas SC, Hawkins Clifford Frans Robert Mongdong, kegiatan ini adalah awal dari komitmen jangka panjang organisasi terhadap lingkungan sekitar wilayah Cepu dan Bojonegoro. "Semoga bantuan ini bisa bermanfaat agar Bank Sampah Mandiri Keluarga Harapan bisa lebih maju, inovatif, dan semangatnya terus membara dalam mengedukasi masyarakat. Harapan kami, ilmu pengolahan sampah terpadu yang kami dapatkan hari ini tidak berhenti di sini. Kami ingin menjadi perpanjangan tangan untuk meneruskan edukasi ini ke daerah sekitar Cepu lainnya, demi lingkungan yang lebih baik di masa depan," kata Hawkins.




Praktik Pembuatan Eco-Enzyme Agenda utama kegiatan berfokus pada pemanfaatan limbah organik rumah tangga menjadi produk serbaguna, yaitu eco-enzyme. Para mahasiswa mempraktikkan langsung proses fermentasi menggunakan bahan baku limbah kulit buah, seperti kulit mangga, biji mangga, kulit jeruk, buah pir, dan anggur.

Dalam sesi ini, peserta mempelajari formulasi spesifik untuk skala produksi satu galon berkapasitas 15 liter. Rasio yang diterapkan adalah campuran 10 liter air, 1 kilogram limbah buah-buahan, dan 3 kilogram molase (tetes tebu).

Mahasiswa juga dikenalkan pada teknik fermentasi anaerob yang aman. Galon yang telah terisi bahan baku ditutup rapat, kemudian dilubangi untuk dipasangi selang kecil. Selang tersebut dihubungkan ke botol berisi air di luar galon. Mekanisme ini berfungsi sebagai katup satu arah untuk membuang gas hasil fermentasi tanpa membiarkan oksigen luar masuk, sehingga mencegah ledakan gas dan menjaga kualitas enzim.

Wawasan mahasiswa semakin diperkaya dengan kunjungan ke Maggot Center Bojonegoro. Di lokasi ini, rombongan mempelajari siklus biologis lalat tentara hitam atau Black Soldier Fly (BSF). Larva atau maggot dari lalat ini berfungsi sebagai biokonversi sampah organik yang sangat efektif. Siklus ini menciptakan sistem yang berkelanjutan: maggot mengurai sampah, tumbuh menjadi lalat, dan kembali menghasilkan telur.




Tak hanya solusi biologis, SPE PEM Akamigas SC juga melihat demonstrasi teknologi pengolahan sampah anorganik melalui metode pirolisis. Alat canggih ini mampu memanaskan sampah plastik hingga suhu 400 derajat Celcius tanpa oksigen. Proses ini mengubah rantai polimer plastik menjadi bahan bakar cair setara solar (bio-solar), membuktikan bahwa sampah plastik memiliki potensi energi terbarukan jika dikelola dengan teknologi yang tepat.

Komitmen Sosial dan Keberlanjutan Sebagai penutup rangkaian acara, SPE PEM Akamigas SC menyerahkan bantuan material untuk renovasi infrastruktur Bank Sampah Mandiri Keluarga Harapan. Bantuan yang diserahkan meliputi pasir, semen, kloset, pipa, dan decker U-ditch. Bantuan ini diterima langsung oleh Imam Mukhlas guna meningkatkan fasilitas operasional di lokasi tersebut. (cliff, drm, https://akamigas.ac.id/)