Bandung, 27 Oktober 2025 – Pada hari ini Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara (PPSDM Geominerba) resmi membuka Pelatihan Investigasi Kecelakaan Tambang Berbasis Online Angkatan III. Kegiatan secara resmi dibuka oleh Kepala Pusat PPSDM Geominerba, Dwi Anggoro Ismukurnianto, beserta para pejabat, instruktur/pengajar, serta peserta yang berjumlah 16 (enam belas) orang yang seluruhnya berasal dari berbagai perusahaan pertambangan di Indonesia.
Program pelatihan ini dilaksanakan secara online oleh PPSDM Geominerba Bandung, serta diselenggarakan selama 03 (tiga) hari, dimulai pada hari ini, Senin tanggal 27 Oktober 2025 sampai dengan Rabu, 29 Oktober 2025. Program pelatihan ini memiliki tujuan untuk para peserta dapat memiliki pemahaman tentang faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan tambang serta untuk mengembangkan keterampilan dalam menyelidiki, menganalisis, dan mencegah kecelakaan di pertambangan.
Program kegiatan ini berperan penting untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan di tempat kerja, kecelakaan masih terjadi dengan frekuensi yang mengkhawatirkan. Materi pada kegiatan kali ini akan disampaikan langsung oleh Instruktur/pengajar yang berasal dari Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara yang memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang pertambangan.
Kepala PPSDM Geologi, Mineral, dan Batubara, Dwi Anggoro Ismukurnianto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Investasi dalam kompetensi investigasi kecelakaan tambang adalah keharusan moral. Setiap orang yang bekerja di tambang memiliki hak untuk bekerja dalam lingkungan yang aman dan sehat. Dengan meningkatkan kompetensi dalam investigasi kecelakaan, perusahaan dapat menunjukkan komitmen etis mereka terhadap keselamatan pekerja.
“Pertambangan adalah industri yang memerlukan standar keselamatan yang sangat tinggi. Dengan meningkatkan kompetensi dalam investigasi kecelakaan tambang, perusahaan dapat memenuhi persyaratan perundang-undangan yang ketat terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja. Lebih lanjut lagi, meningkatnya kompetensi dalam investigasi kecelakaan tambang dapat membantu membangun budaya keselamatan yang kuat di perusahaan.” jelasnya. (EP)
Tags :