Untuk
meningkatkan kerja sama dengan industri hilir migas, Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) mengadakan pelatihan khusus
untuk tenaga teknis PT Pertamina Patra Niaga. Sebagai komitmen kedua lembaga
untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan operasional di lapangan, pelatihan
intensif "Wawasan Teknis Bimbingan Keahlian Juru Teknik (BKJT)"
berlangsung sepanjang bulan Oktober 2025, mulai dari tanggal 1 hingga 31.
Syafril
Ramadhon, Subkoordinator Penyelenggaraan Pengembangan SDM PPSDM Migas,
menekankan betapa pentingnya program seperti ini untuk bertahan lama.
Kompetensi adalah kunci keselamatan dan produktivitas dalam industri migas.
“Kerja sama
antara PPSDM Migas dengan Pertamina Patra Niaga melalui program Wawasan Teknis
BKJT ini adalah bukti komitmen kami untuk menghasilkan juru teknik yang tidak
hanya terampil tetapi juga berbudaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Menurutnya,
operasi hilir migas yang kompleks bergantung pada sumber daya manusia yang
berkualitas tinggi,” terangnya.
Ia
menambahkan bahwa program pelatihan ini bertujuan untuk memberikan peserta
pemahaman menyeluruh tentang kegiatan distribusi dan niaga migas, mulai dari
pengawasan tangki, penanganan fluida, hingga prosedur darurat di depo dan
terminal.
“Pelatihan
ini juga untuk memastikan bahwa juru teknik memiliki kompetensi yang
tervalidasi dan siap menghadapi masalah teknis khusus dalam kegiatan distribusi
dan niaga migas, mulai dari pengawasan tangki, penanganan fluida, hingga
prosedur darurat di depo dan terminal, adalah tujuan utama BKJT,” imbuhnya.
Dengan
suksesnya program pelatihan BKJT ini, diharapkan seluruh peserta PT Pertamina
Patra Niaga dapat menggunakan wawasan dan keahlian teknis yang mereka peroleh selama
berada di PPSDM Migas untuk meningkatkan keandalan operasional di unit kerja
mereka. Diharapkan sinergi antara PPSDM Migas dan Pertamina Patra Niaga ini
akan berlanjut untuk membentuk fondasi kuat bagi pengembangan sumber daya
manusia sektor migas di Indonesia, sehingga mereka dapat siap menghadapi
tantangan era transisi energi dan tuntutan standar global.