PEM Akamigas Latih Warga Besah-Bojonegoro Olah Kotoran Sapi

PEM Akamigas Latih Warga Besah-Bojonegoro Olah Kotoran Sapi
24 Okt, 2025

PEM Akamigas Latih Warga Besah-Bojonegoro Olah Kotoran Sapi

24 October 2025 | Seputar BPSDM ESDM



Perguruan tinggi memiliki kewajiban untuk memenuhi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang salah satunya adalah Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan ini bertujuan untuk membantu Masyarakat memberikan solusi, memberdayakan masyarakat, menciptakan inovasi dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan untuk kesejahteraan tanpa mengharapkan imbalan apapun. 

Pada hari Sabtu, 18 Oktober 2025, Dosen Prodi Teknik Pengolahan Migas yang diketuai oleh Dr. Dra. Pusparatu, M.T. melaksanakan kegiatan PKM di Desa Besah, Kecamatan Kasiman, Kab. Bojonegoro. Selain beberapa dosen juga dihadiri oleh Kepala UPPM, Astrie Kusuma Dewi, S.T., M.Eng, dan mahasiswa yang mendukung suksesnya kegiatan tersebut. Adapun tema dalam PKM kali ini adalah Sosialisasi Pembuatan Briket dari Kotoran Sapi sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah untuk Energi Alternatif Ramah Lingkungan. Tema ini diambil mengingat masyarakat Desa Besah banyak yang memelihara sapi sehingga banyak kotoran yang terbuang dan belum banyak dimanfaatkan. Diperkirakan 1 ekor sapi bisa menghasilkan kotoran 20 kg per hari sehingga cukup untuk dijadikan bahan baku briket. 

Dalam sambutannya Kepala UPPM berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Desa Besah terutama yang memiliki ternak sapi. Disamping limbah kotoran bisa dimanfaatkan sebagai briket untuk memasak, tentu juga akan menciptakan lingkungan yang bersih dan lebih sehat.

Antusias warga sangat terlihat ketika sesi tanya jawab dibuka. Banyak pertanyaan dan rasa keingintahuan warga yang dilontarkan terkait dengan cara pembuatan briket maupun biaya dan peralatan yang diperlukan. Dalam kesempatan ini para mahasiswa langsung mempraktikan bagaimana cara pembuatan briket yang ternyata sangat sederhana dan tidak membutuhkan biaya mahal.

Dalam penutupnya salah seorang warga, Eko cahyono sangat mengapresiasi kegiatan ini sehingga masyarakat bisa memanfaatkan limbah kotoran sapi menjadi briket. “Saya juga berharap bahwa kegiatan ini bisa berdampak secara ekonomi yang bisa meningkatkan penghasilan masyarakat.” (har, https://akamigas.ac.id/)