PPSDM Aparatur Gelar Seminar “Membangun Ekosistem Talenta ASN: Kolaborasi, Digitalisasi, dan Integritas Sistem Merit”

PPSDM Aparatur Gelar Seminar “Membangun Ekosistem Talenta ASN: Kolaborasi, Digitalisasi, dan Integritas Sistem Merit”
17 Okt, 2025

PPSDM Aparatur Gelar Seminar “Membangun Ekosistem Talenta ASN: Kolaborasi, Digitalisasi, dan Integritas Sistem Merit”

17 October 2025 | Seputar BPSDM ESDM

Jakarta, 17 Oktober 2025 – Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (PPSDM Aparatur) menyelenggarakan seminar bertajuk “Membangun Ekosistem Talenta ASN: Kolaborasi, Digitalisasi, dan Integritas Sistem Merit.” Acara ini menghadirkan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., sebagai narasumber utama.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan implementasi sistem merit dalam pengelolaan talenta Aparatur Sipil Negara (ASN), sekaligus mendorong kolaborasi antar instansi dalam membangun ekosistem ASN yang profesional, adaptif, dan berintegritas di era digital.

Dalam paparannya, Prof. Zudan menjelaskan manajemen ASN untuk mewujudkan ASTACITA, yang berorientasi pada pembangunan ASN unggul, profesional, dan berintegritas guna mendukung terwujudnya tujuan negara. Beliau juga menegaskan peran dan tugas BKN dalam manajemen ASN berbasis meritokrasi, termasuk memastikan proses pengelolaan ASN dilakukan secara adil, transparan, dan berdasarkan kinerja.

Lebih lanjut, Prof. Zudan menyampaikan bahwa pencarian dan pengelolaan talenta ASN harus disesuaikan dengan kebutuhan jabatan target di setiap instansi. Menurutnya, keberhasilan kinerja instansi pemerintah dan pengembangan karier ASN harus berjalan secara beriringan, sehingga organisasi dan individu dapat tumbuh bersama dalam satu ekosistem yang sehat dan produktif.

Dalam konteks digitalisasi, Prof. Zudan memaparkan inovasi ASN Digital Super Platform, yang mengintegrasikan 47 layanan kepegawaian dengan rata-rata tiga juta kunjungan per hari. Platform ini menjadi tonggak penting dalam transformasi layanan kepegawaian menuju sistem yang cepat, transparan, dan efisien. Ia juga menjelaskan bahwa produk pelayanan BKN kini mencakup 47 output layanan, mencerminkan komitmen lembaga tersebut dalam memberikan pelayanan yang luas, adaptif, dan terukur bagi ASN di seluruh Indonesia.

Selain itu, Prof. Zudan menyoroti adanya delapan kebijakan terbaru BKN yang berpihak pada pengembangan karier ASN, sebagai langkah konkret dalam mendukung mobilitas talenta, peningkatan kompetensi, serta penempatan ASN sesuai dengan potensi dan kebutuhan organisasi.

Melalui kegiatan ini, PPSDM Aparatur menunjukkan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam pengembangan kapasitas dan profesionalisme ASN, sejalan dengan agenda reformasi birokrasi serta transformasi digital yang tengah digalakkan oleh pemerintah. (AS)