Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas)
kembali menunjukkan komitmennya dalam transfer ilmu pengetahuan kepada generasi
muda. Hal ini diwujudkan melalui penerimaan kunjungan Outing Class dari
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Bojonegoro. Kegiatan edukatif ini
dilaksanakan pada Rabu, 8 Oktober 2025, dengan melibatkan antusiasme 155 siswa
dan didampingi oleh 12 orang guru. Kunjungan ini merupakan salah satu upaya
PPSDM Migas untuk mengenalkan secara langsung kompleksitas dan dinamika
industri energi nasional sejak dini.
Kunjungan studi ini memiliki tujuan yang sangat spesifik, yaitu
mengintegrasikan pengetahuan praktis industri migas ke dalam kurikulum sekolah.
Hal ini ditegaskan oleh Surahman, Subkoordinator Laboratorium dan Bengkel PPSDM
Migas.
"Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan
siswa tentang pengolahan minyak dan gas bumi yang merupakan bagian krusial dari
kegiatan pembelajaran kokurikuler siswa SMAN 4 Bojonegoro, Jawa Timur,"
ujar Surahman.
“Inisiatif ini sangat penting
agar siswa memiliki pemahaman yang utuh antara teori dengan aplikasi nyata di
lapangan. Dalam kegiatan outing class ini, para siswa dibawa untuk
melihat secara langsung fasilitas dan proses kerja yang selama ini hanya mereka
dengar. Lokasi utama yang menjadi fokus studi adalah Laboratorium Pemboran dan
Laboratorium Produksi. Di dua lab kunci tersebut, siswa mendapatkan gambaran
utuh tentang tahapan krusial dalam rantai pasok migas, mulai dari teknik
pengeboran hingga bagaimana minyak dan gas diolah hingga siap digunakan,”
terangnya.
PPSDM Migas memiliki concern yang mendalam terhadap upaya knowledge
transfer bagi generasi penerus bangsa, bahkan dimulai dari level Sekolah
Menengah. PPSDM Migas percaya bahwa edukasi dini mengenai sektor energi
merupakan investasi jangka panjang untuk keberlanjutan industri migas di masa
depan. Dengan membuka akses ke fasilitasnya, PPSDM Migas berupaya memantik
minat dan menyiapkan bibit unggul yang kelak akan menjadi tenaga kerja kompeten
dan inovatif.
Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan akademis siswa SMAN 4
Bojonegoro, tetapi juga memperkuat sinergi antara institusi pendidikan formal
dengan lembaga pengembangan SDM industri. Keterlibatan 155 siswa dan guru
pendamping menunjukkan tingginya minat pendidikan terhadap pemahaman praktis
sektor energi. Diharapkan, pengalaman langsung di lingkungan PPSDM Migas ini
mampu menginspirasi para siswa untuk memilih karir di bidang Science,
Technology, Engineering, and Mathematics (STEM), khususnya di sektor migas,
demi mendukung ketahanan energi nasional.