Jakarta, 6 Oktober 2025 – Sebanyak 400 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia secara resmi memulai Pelatihan Dasar (Latsar) Golongan III dan II yang diselenggarakan secara daring pada hari Senin (6/10), dan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai satuan kerja peradilan di seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan kerjasama strategis antara MA dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE).
Kegiatan dibuka dengan laporan penyelenggaraan oleh Kepala Bagian Umum PPSDM KEBTKE, Rr. Rizki Amalia Nurhayati, yang menjelaskan dasar hukum, tujuan, serta teknis pelaksanaan pelatihan. Menurutnya, Latsar CPNS menjadi tahap penting untuk membangun kompetensi dasar ASN, mulai dari integritas moral, nasionalisme, hingga pendalaman kompetensi teknis di bidang tugas masing-masing.
Pelatihan ini akan dilaksanakan secara distance learning selama kurang lebih tiga bulan, mulai 22 September hingga 19 Desember 2025. Total 647 jam pelajaran (JP) atau setara 80 hari kerja akan ditempuh peserta melalui berbagai metode, termasuk MOOC, e-learning, dan fase aktualisasi di instansi tempat mereka bertugas.
Kepala PPSDM KEBTKE, A. Susetyo Edi Prabowo, dalam sambutannya menegaskan bahwa Latsar CPNS merupakan pintu gerbang penting bagi calon ASN menuju status PNS penuh. “Pelatihan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bekal fundamental bagi peserta dalam menginternalisasikan nilai dasar ASN dan menguasai kompetensi teknis sesuai tugas dan fungsi jabatan masing-masing. Oleh karena itu, saya berharap seluruh peserta bersungguh-sungguh mengikuti hingga tuntas.” ujarnya.
Semangat yang sama disampaikan oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Mahkamah Agung RI, Darmoko Yuti Witanto, yang secara resmi membuka acara. Beliau menyampaikan apresiasi mendalam atas sinergi yang terjalin antara MA dan PPSDM KEBTKE dalam penyelenggaraan Latsar CPNS ini. “Mahkamah Agung tahun ini merekrut lebih dari 3.600 CPNS, sehingga kami menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga untuk memastikan seluruh CPNS memperoleh pembekalan yang memadai. Latsar ini dijalani bukan hanya demi memenuhi syarat formal, tetapi untuk membangun fondasi disiplin, integritas, dan profesionalisme sebagai ASN.” tegasnya.
Darmoko juga menitipkan pesan agar peserta memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya meskipun pelatihan dilaksanakan secara penuh daring. “Saya percaya, dengan standar mutu yang dijalankan, PPSDM KEBTKE mampu mencetak alumni Latsar yang memiliki integritas tinggi dan siap menjadi agen perubahan di satuan kerja masing-masing.” tambahnya.
Melalui Latsar ini, 400 CPNS di lingkungan Mahkamah Agung diharapkan mampu menginternalisasi nilai-nilai utama ASN, yaitu BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), serta mendukung penuh employee branding ASN “Bangga Melayani Bangsa”. Ke depan, kedua institusi berharap kerja sama pengembangan kompetensi ASN ini dapat terus berkembang, tidak hanya terbatas pada penyelenggaraan Latsar.
