Bandung, 29 September 2025 – Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Geologi, Mineral, dan Batubara bekerja sama dengan PT Citra Palu Minerals menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Pengawas Operasional Pertama (POP) Berbasis Online Angkatan I. Kegiatan ini resmi dibuka pada 29 September 2025 dan berlangsung selama sembilan hari, hingga 7 Oktober 2025.
kegiatan ini diselenggarakan berdasarkan Surat Keputusan Kepala BLU PPSDM Geominerba Nomor: 406 K/DL.06.01/BPG/2025 tertanggal 10 September 2025. Pelatihan berlangsung secara daring dan diikuti oleh 8 peserta, seluruhnya berasal dari PT Citra Palu Minerals.
Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk memenuhi kompetensi Pengawas Operasional Pertama (POP), yang merupakan lini terdepan (front line supervisor) dalam industri pertambangan. POP bertanggung jawab langsung membawahi karyawan tingkat pelaksana dan memiliki peran penting dalam mengelola Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di area pertambangan.
Dalam sambutannya, Kepala PPSDM Geominerba, Dwi Anggoro Ismukurnianto, menegaskan pentingnya pembangunan SDM yang kompeten di sektor pertambangan. Beliau mengingatkan bahwa keberhasilan suatu organisasi, khususnya dalam industri pertambangan, sangat bergantung pada kualitas SDM yang terampil, produktif, dan berpengetahuan luas.
Mengacu pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik, perusahaan tambang wajib memiliki tenaga teknis pertambangan yang berkompeten. Salah satunya adalah Pengawas Operasional Pertama, yang bertugas melakukan inspeksi, pemeriksaan, serta pengujian kegiatan operasional tambang sesuai kaidah teknik pertambangan yang berlaku.
Melalui pelatihan ini, PPSDM Geominerba berupaya membantu perusahaan, termasuk PT Citra Palu Minerals, dalam mempersiapkan tenaga pengawas yang tidak hanya memenuhi aspek regulasi, tetapi juga siap menghadapi tantangan teknis dan operasional di lapangan. Kepala PPSDM juga menyampaikan terima kasih kepada PT Citra Palu Minerals atas kepercayaan yang diberikan, serta berharap kerja sama ini terus berlanjut di masa mendatang.
Dengan adanya pelatihan dan sertifikasi ini, diharapkan para peserta dapat lulus uji kompetensi serta dinyatakan layak menduduki jabatan Pengawas Operasional Pertama. Keberadaan POP yang berkompeten akan sangat berpengaruh terhadap kelancaran operasi tambang, peningkatan produktivitas, dan terutama keselamatan kerja di lingkungan pertambangan. (EP)
