Dari Yogyakarta, Kepala PPSDM KEBTKE Serukan Transformasi Energi Berkeadilan di ICGTE 2025

Dari Yogyakarta, Kepala PPSDM KEBTKE Serukan Transformasi Energi Berkeadilan di ICGTE 2025
08 Agu, 2025

Dari Yogyakarta, Kepala PPSDM KEBTKE Serukan Transformasi Energi Berkeadilan di ICGTE 2025

08 August 2025 | Seputar BPSDM ESDM

 gUsKejyQQIMFb9LvvxSyZRaDlFb0BUDCeXtVpGRe.jpg

Yogyakarta, 29 Juli 2025 – Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE), Bapak A. Susetyo Edi Prabowo, tampil sebagai keynote speaker dalam kegiatan International Conference on Growth, Innovation, Technology, and Engineering (ICGTE) yang digelar oleh Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta.

Dalam kesempatan ini, beliau hadir mewakili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Bapak Bahlil Lahadalia, dan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya forum strategis yang dinilai mampu memperkuat sinergi antara teknologi, inovasi, dan nilai-nilai kebangsaan dalam mendorong transformasi energi nasional.

l90L5xtHuxoeXBl2TtcnW8w4QkHkBJyjTdYJHL9X.jpg



Dalam forum ilmiah yang dihadiri akademisi, peneliti, tokoh masyarakat, dan pemangku kepentingan dari berbagai daerah ini, beliau menyampaikan gagasan strategis terkait arah transformasi energi nasional, dengan menekankan bahwa persoalan energi bukan sekadar isu teknis dan efisiensi, melainkan menyentuh dimensi yang lebih fundamental: identitas kebangsaan, kedaulatan nasional, dan keberlanjutan peradaban.

“Kita sedang meneguhkan arah masa depan. Sebuah arah yang menuntut perpaduan antara kecanggihan teknologi, keberanian inovasi, dan nilai-nilai kebangsaan. Karena masa depan energi bukan hanya soal efisiensi, tetapi soal identitas, kedaulatan, dan keberlanjutan hidup manusia,” tegasnya.

Transformasi Energi Nasional sebagai Agenda Strategis

Lebih lanjut, Kepala PPSDM KEBTKE menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), telah menyusun strategi besar untuk mewujudkan Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat. Strategi tersebut mencakup sejumlah langkah prioritas, antara lain peningkatan bauran energi baru terbarukan (EBT), pengembangan teknologi kendaraan listrik, serta persiapan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) sebagai baseload energi masa depan.

Beliau menegaskan bahwa keberhasilan agenda transisi energi tersebut sangat bergantung pada kesiapan sumber daya manusia, kekuatan ekosistem riset, dan keberanian untuk berinovasi. Oleh karena itu, kehadiran kampus dan pusat studi seperti yang diluncurkan oleh ICMI Orwil Daerah Istimewa Yogyakarta pada kesempatan yang sama, dinilai sangat strategis.

rtD2DxFWzQtHu50jR7vVdQi7sCTQ233mc6ifzDsP.jpg

Inovasi Energi yang Berkeadilan

Dalam paparannya, Kepala PPSDM KEBTKE juga menggarisbawahi pentingnya inovasi energi yang berpihak pada masyarakat. Menurutnya, transformasi energi nasional harus mampu menjawab tantangan nyata, seperti penyediaan listrik berbasis energi terbarukan untuk komunitas pedesaan, pesantren, dan masyarakat adat, tanpa merusak lingkungan.

Nilai-nilai tersebut, lanjutnya, menjadi fondasi dari apa yang disebut sebagai keadilan energi (energy justice), bahwa seluruh masyarakat berhak mendapatkan akses energi yang bersih, terjangkau, dan berkelanjutan.

Penguatan Kolaborasi Lintas Sektor

Menutup pidatonya, Kepala PPSDM KEBTKE mengajak seluruh pemangku kepentingan: pemerintah, perguruan tinggi, industri, dan masyarakat sipil untuk membangun kolaborasi yang erat dalam mendukung transformasi energi Indonesia. Beliau juga menyatakan kesiapan pihaknya untuk membuka ruang kerja sama dalam bentuk riset, pelatihan, maupun pengembangan teknologi energi bersih.

“Transformasi energi adalah pekerjaan kolektif. Pemerintah tidak dapat berjalan sendiri. Oleh karena itu, kami membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya bagi semua pihak,” pungkasnya.

Konferensi ICGTE 2025 sekaligus menjadi momentum pelantikan Pengurus Pusat Pengkajian Inovasi Nuklir dan Energi Baru Terbarukan – ICMI Orwil DIY, sebagai upaya konkret untuk memperkuat kajian dan pengembangan inovasi energi bersih di tingkat daerah.