BDTBT-Sawahlunto, Balai Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah (BDTBT) kembali menjadi tempat peningkatan keterampilan bagi mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Muhammadiyah Mataram. Melalui pelatihan tambang bawah tanah yang dilaksanakan secara rutin, kampus ini menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam mencetak sumber daya manusia unggul di sektor pertambangan.
Pelatihan berlangsung selama tiga hari dari tanggal 22 sampai dengan 24 Juli 2025 di kota Sawahlunto. Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada aspek teori, tetapi juga memberikan pengalaman praktik langsung di lingkungan tambang bawah tanah. Para peserta dibekali dengan pengetahuan teknis, ventilasi tambang bawah tanah, penyanggaan tambang bawah tanah, pengeboran untuk produksi tambang bawah tanah, serta pelaksanaan praktik untuk setiap materinya. Sebanyak 72 orang mahasiswa prodi teknik pertambangan mengikuti pelatihan ini dengan antusias yang tinggi. Muhammad Faisal Akbar, perwakilan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram menyampaikan “ kami belajar banyak hal di BDTBT, melihat langsung bagaimana tentang dunia tambang bawah tanah, tidak hanya teori, tapi kami juga langsung praktik di lapangan. Ini pengalaman yang sangat berharga dan belum tentu bisa kami dapatkan di kampus”
Keterlibatan aktif Universitas Muhammadiyah Mataram dalam program pelatihan
di BDTBT menjadi bukti nyata sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan
lembaga pelatihan teknis pemerintah. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan
daya saing lulusan serta menjawab tantangan kebutuhan industri pertambangan yang
semakin kompleks. Melalui kolaborasi ini, BDTBT dan Universitas Muhammadiyah
Mataram berupaya menciptakan generasi muda yang terampil, siap kerja, dan
berkontribusi dalam pembangunan sektor energi dan sumber daya mineral di
Indonesia.