BDTBT-Sawahlunto, Dalam upaya peningkatan kualitas lulusan perguruan tinggi di bidang pertambangan, Universitas Bangka Belitung (UBB) mengirimkan 58 orang mahasiswa program studi Teknik Pertambangan untuk melaksanakan pelatihan teknologi tambang bawah tanah di Balai Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah (BDTBT). Pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Kepala BDTBT, Darius Agung Prata, S.T., M.K.K.K. pada Senin, 16 Juni 2025 bertempat di Aula BDTBT, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari ini bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis dan teknis mengenai teknologi tambang bawah tanah, sekaligus memperkenalkan mahasiswa pada kondisi kerja yang sesungguhnya pada tambang bawah tanah.
Dalam sambutannya, Kepala BDTBT, menyampaikan “dari Bangka Belitung itu ada kisah yang sangat inspiratif yang mengajarkan kita semua untuk memulai memiliki mimpi”. Industri pertambangan saat ini menuntut tenaga kerja yang tidak hanya kuat secara teori, tetapi juga siap terjun langsung dengan keterampilan teknis yang mumpuni, pelatihan ini adalah jembatan menuju kesiapan tersebut.
Selama pelatihan, para peserta akan mendapatkan materi meliputi pengeboran untuk produksi tambang bawah tanah, penyanggaan tambang bawah tanah, K3 tambang bawah tanah, mine rescue tambang bawah tanah, ventilasi tambang bawah tanah, dan lain sebagainya. Selain sesi kelas, peserta juga akan terlibat dalam praktik lapangan dengan simulasi langsung di area pelatihan BDTBT.
Para mahasiswa yang mengikuti
kegiatan ini menunjukkan antusiasme tinggi, “Kegiatan pelatihan ini sangat
bermanfaat dalam menambah keterampilan teknis serta wawasan keselamatan kerja
di tambang bawah tanah. Saya berharap ke depannya kegiatan seperti ini terus
berlanjut untuk membekali generasi muda yang siap kerja” ucap Calista Putri
Rheinanta, salah satu mahasiswa UBB yang mengikuti pelatihan.
Sebagai pusat pelatihan unggulan di sektor
pertambangan bawah tanah, BDTBT tidak hanya memperkuat peran strategisnya dalam mencetak sumber daya manusia professional, tetapi
juga menjawab kebutuhan industri akan lulusan yang siap pakai dan berdaya saing
tinggi.