PPSDM KEBTKE dan TÜV Rheinland Selenggarakan Awareness Training ISO 14001:2015

PPSDM KEBTKE dan TÜV Rheinland Selenggarakan Awareness Training ISO 14001:2015
02 Mei, 2025

PPSDM KEBTKE dan TÜV Rheinland Selenggarakan Awareness Training ISO 14001:2015

02 May 2025 | Seputar BPSDM ESDM



Jakarta, 29 April 2025 — Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE), bekerja sama dengan TÜV Rheinland People & Business Assurance – Training & HR Development, sukses menyelenggarakan Pelatihan Teknis Pengenalan ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan) selama dua hari, mulai tanggal 29 hingga 30 April 2025. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai Sistem Manajemen Lingkungan (SML) berdasarkan standar internasional ISO 14001:2015.


Elin Lindiasari, Koordinator Sarana dan Prasarana Pengembangan SDM, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang telah terjalin. “Kami sangat berterima kasih atas kerja sama yang baik dengan TÜV Rheinland People & Business Assurance – Training & HR Development. Pelatihan ini dilaksanakan secara virtual dan diikuti oleh perwakilan dari berbagai instansi, termasuk BPSDM, EBTKE, dan Direktorat Ketenagalistrikan, Setjen DEN. Kegiatan dimulai setiap hari pada pukul 07.45 WIB dengan pengaturan teknis sebelum memasuki sesi utama.




Elin menerangkan kegiatan terkait kegiatan dua hari ke depan hari pertama pelatihan dibuka dengan pengantar mengenai konsep dasar Environmental Management System (EMS) serta perbandingan antara ISO 14001:2004 dan ISO 14001:2015. Materi dilanjutkan dengan pengenalan konsep inti seperti siklus Plan-Do-Check-Act (PDCA), pendekatan life cycle, dan pembahasan Amendment 1 yang menambahkan aspek perubahan iklim ke dalam ISO 14001:2015.


Sesi sore membahas interpretasi klausa ISO 14001:2015, mulai dari: Konteks organisasi (Clause 4) – Menekankan pentingnya pemahaman atas isu internal dan eksternal, serta harapan pihak berkepentingan. Kepemimpinan (Clause 5) – Menyoroti peran aktif manajemen puncak dalam membangun budaya peduli lingkungan.




Perencanaan (Clause 6) dan Dukungan (Clause 7) – Meliputi identifikasi risiko, aspek lingkungan signifikan, pemenuhan kewajiban, serta pengelolaan sumber daya dan kompetensi.


Pelatihan hari kedua fokus pada penerapan sistem manajemen lingkungan:    Operasi (Clause 8) – Penekanan pada perencanaan operasional, pengendalian pihak ketiga, dan kesiapsiagaan terhadap kondisi darurat. Evaluasi kinerja (Clause 9) – Meliputi pemantauan, audit internal, dan tinjauan manajemen untuk memastikan sistem berjalan efektif. Peningkatan berkelanjutan (Clause 10) – Penanganan ketidaksesuaian dan tindakan korektif untuk perbaikan sistem secara terus-menerus. Setiap sesi diselingi dengan diskusi, studi kasus, dan tanya jawab yang memperkuat pemahaman peserta terhadap implementasi ISO 14001:2015 dalam praktik organisasi.




Lanjut Elin, Pelatihan ini tidak hanya menekankan aspek teknis, tetapi juga mengajak peserta memahami pentingnya sistem manajemen lingkungan dari perspektif legal, moral, dan finansial. Diharapkan, melalui pelatihan ini, peserta dapat mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam operasional masing-masing, serta memperkuat kepatuhan terhadap regulasi lingkungan.


Dengan kerja sama ini, PPSDM KEBTKE dan TÜV Rheinland menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan kompetensi SDM yang berwawasan lingkungan dan mampu menghadapi tantangan global terkait keberlanjutan.