Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak
dan Gas Bumi (PPSDM Migas) secara konsisten menunjukkan perannya dalam
meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di berbagai sektor, termasuk sektor
maritim. Kali ini, PPSDM Migas menyelenggarakan pelatihan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) bagi Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL).
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari,
yaitu pada tanggal 3 dan 4 Maret 2025, diikuti oleh 44 Taruna AAL. Para taruna
mendapatkan materi dan praktik langsung mengenai K3 di lingkungan kerja,
khususnya yang relevan dengan sektor maritim. Pelatihan ini bertujuan untuk
membekali para taruna dengan pengetahuan dan keterampilan dasar K3 yang sangat
penting dalam menjalankan tugas mereka di masa depan.
"Pelatihan K3 ini dirancang khusus untuk
memenuhi kebutuhan Taruna AAL dalam menghadapi tantangan di lapangan, terutama
dalam operasi yang melibatkan lingkungan kerja yang berpotensi bahaya,"
ujar Syafril Ramadhon, Subkoordinator Pelatihan PPSDM Migas. "Kami
berharap, setelah mengikuti pelatihan ini, para taruna dapat lebih memahami dan
menerapkan prinsip-prinsip K3 untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang
lain."
Selain materi teori, para taruna juga
mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi Laboratorium Pengujian Minyak Bumi dan
Kilang PPSDM Migas. Kunjungan lapangan ini bertujuan untuk memberikan
pengalaman praktis dan pemahaman yang lebih mendalam tentang penerapan K3 di
lingkungan industri migas.
"Kunjungan lapangan ini sangat penting
bagi para taruna untuk melihat langsung bagaimana K3 diterapkan di industri
migas," tambah Syafril. "Kami berharap, pengalaman ini dapat
memberikan wawasan yang berharga bagi mereka dalam menjalankan tugas di masa
depan."
Pelatihan K3 ini merupakan bagian dari upaya
PPSDM Migas untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia yang kompeten dan
berdaya saing di berbagai sektor. PPSDM Migas akan terus berupaya untuk
menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri dan
masyarakat.
"Kami sangat senang dapat bekerja sama
dengan AAL dalam program pelatihan ini," kata Syafril. "Kami
berharap, kerja sama ini dapat terus berlanjut di masa depan untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia Indonesia."