Dalam rangka meningkatkan kerjasama
bisnis antara Australia dengan Indonesia, Kedutaan Australia bersama Komisi
Perdagangan dan Investasi Australia (Australian Trade and Investment Commission
/ Austrade) menyelenggarakan The Australia Southeast Asia Business Exchange
(ASEABX) Education Business Mission pada tanggal 23-24 September 2024. Pada
acara yang diselenggarakan di Hotel Raffles tersebut turut hadir Kepala BPSDM
ESDM, Prahoro Nurtjahyo untuk memberikan Keynote Speech terkait kerjasama
bidang SDM di sektor energi dan sumber daya mineral.
Pada kesempatan tersebut, Kepala
BPSDM ESDM menekankan pentingnya peran SDM terutama dari pihak pemerintah dalam
rangka mendukung program Net Zero Emission 2060. ”Aparat pemerintah wajib
memiliki kemampuan teknis dan komersil yang memadai, dimana pada saat ini
umumnya hanya terbatas pada kemampuan administrasi. Aparat pemerintah harus
memiliki kemampuan yang setara dengan para investor, dan ini merupakan tanggung
jawab BPSDM ESDM untuk meningkatkan kemampuan dimaksud” jelas Prahoro.
Prahoro melanjutkan bahwa
peningkatan kemampuan tersebut tidak dapat dilakanakan secara internal,
melainkan wajib bekerjasama dengan pihak lain. ”untuk meningkatkan kemampuan
aparat pemerintah seringkali kita terbatas dari segi finansial dan teknologi
di, di sinilah perlunya kita melakukan kerjasama dengan negara lain”.
BPSDM ESDM dalam menugaskan
pegawainya untuk melakukan tugas belajar melakukan proses seleksi yang sangat
ketat, baik untuk pemilihan pegawai dimaksud, maupun kampus yang dituju. ”Kami
menyeleksi tujuan belajar sesuai dengan kekhususan tiap negara, contohnya untuk
subsektor panasbumi kami memilih kerjasama dengan Selandia Baru mengingat
mereka adalah yang terkemuka terkait subsektor ini, untuk Australia tampaknya
memiliki kekhususan di bidang pertambangan. Sebagai tetangga, saya berharap
kedua negara dapat terus meningkatkan kerjasama di masa yang akan datang” pungkas
Prahoro.
The Australia Southeast Asia
Business Exchange merupakan salah satu dari tiga inisiatif yang diumumkan oleh
Perdana Menteri Anthony Albanese pada tanggal 6 September 2023 untuk mendukung
penerapan strategi ekonomi baru yang penting guna meningkatkan hubungan
perdagangan dan investasi dengan Asia Tenggara.
Australia dan Indonesia memiliki
ambisi yang sama untuk mengatasi perubahan iklim, dimana kedua negara
menghadapi banyak tantangan transisi energi bersih bersama, dimana energi
secara tradisional berasal pada bahan bakar fosil. Australia memiliki beberapa solusi
untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, ekonomi berkelanjutan, dan melatih
tenaga kerja masa depan untuk ekonomi hijau global.
ITC