1DWE: Introduction to The Operation Monitoring of Geothermal Power Plant

1DWE: Introduction to The Operation Monitoring of Geothermal Power Plant
13 Jun, 2024

1DWE: Introduction to The Operation Monitoring of Geothermal Power Plant

13 June 2024 | Seputar BPSDM ESDM



Agenda rutin One Day With Experts (1DWE), salah satu bentuk kuliah umum yang diberikan PEM Akamigas kepada mahasiswanya, karena ilmu pengetahuan yang disampaikan diluar dari kurikulum yang disediakan. Disampaikan oleh Direktur PEM Akamigas Erdila Indriani dalam pembukaan 1DWE kali ini (3/6/2024) bahwa PEM Akamigas telah bekerja sama dengan New Zealand Support for Training in Geothermal Support (NZSTIGS) dalam hal pengembangan sumber daya manusia dalam hal ini adalah mahasiswa PEM Akamigas untuk lebih memahami tentang geothermal.

Demikian halnya dengan Kirk Yates, Konselor Pembangunan Selandia Baru untuk Indonesia yang hadir secara daring, Kami senang dapat berpartisipasi lagi pada sesi 1DWE ini (ini adalah kali ke-3 dalam 5 tahun). Untuk berbagi pengetahuan tentang energi panas bumi dan khususnya hari ini tentang bagaimana proses pengoperasian panas bumi dan bagaimana melakukan pemantauan pembangkit listrik dengan benar.”

Menurut Kirk Yates, Energi panas bumi merupakan salah satu pilihan utama bagi Indonesia untuk mencapai pendekatan komprehensif dalam pengembangan energi nasional. Pesatnya pertumbuhan konsumsi energi berbasis bahan bakar fosil, yang dipengaruhi oleh volatilitas pasar minyak global. Ini merupakan tantangan utama yang dihadapi pasokan energi negara ini. Pada saat yang sama, meningkatnya emisi gas rumah kaca dari penggunaan bahan bakar fosil menimbulkan dampak buruk terhadap perekonomian dan masyarakat, misalnya pada sektor pertanian. Jakarta memiliki polusi udara terburuk di dunia saat ini.




New Zealand merupakan salah satu pelopor dalam industri pemanfaatan panas bumi, oleh karena itu pas kiranya bila 1DWE kali ini, menghadirkan narasumber Christ Stuart, VET Technical Analysis and Design Manager di WINTEC. Tema yang diangkat adalah “Introduction to The Operation and Monitoring of A Geothermal Power Plant”. Christ bercerita bahwa di Indonesia terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang telah beroperasi sejak tahun 1982. PLTP Kamojang yang berkapasitas 235 MW merupakan pembangkit listrik tenaga panas bumi pertama di Indonesia. Letaknya di daerah Garut, Jawa Barat.

“Waduk panas bumi Kamojang pertama kali ditemukan oleh Belanda lebih dari seratus tahun yang lalu ketika berhasil mengebor sumur penghasil uap pertama di Indonesia. Saat ini Indonesia memiliki total kapasitas terpasang sebesar 2.356 MW yang menjadikannya produsen energi panas bumi terbesar kedua di dunia,” ungkap Christ Stuart. (drm, https://akamigas.ac.id/)