Pengelolaan bahan bakar minyak dan pelumas merupakan suatu hal
yang sangat penting tidak hanya pada industry tetapi juga bagi Akademi Angkatan
Laut (AAL). Hal ini dikarenakan bahan bakar minyak dan pelumas digunakan dalam
operasi kapal dan pesawat terbang. Sehingga, pengelolaan yang baik dari bahan
bakar minyak dan pelumas sangat diperlukan untuk menjaga kinerja kapal dan
pesawat terbang tetap optimal.
Untuk itu, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas
Bumi (PPSDM Migas) yang bekerja sama dengan AAL membuka pelatihan Pelatihan
Pengelolaan Bahan Bakar Minyak dan Pelumas.
Pelatihan yang dibuka secara resmi oleh Koordinator Pelaksanaan
Pengembangan Sumber Daya Manusia PPSDM Migas, FX. Yudi Tryono pada Selasa
(06/06/23) di Ruang Rapat Lantai 3 Kantor Besar PPSDM Migas, Jalan Sorogo Nomor
1 Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
“Setelah mengikuti pelatihan ini peserta dari akademi angkatan laut diharapkan
mampu memahami tentang Proses Pengolahan BBM dan Pelumas, Pengetahuan Produk
BBM dan Minyak Lumas, Pengelolaan BBM dan Minyak Lumas, Pengukuran dan
Perhitungan Minyak Standar, Sampling Minyak, Pengujian Mutu BBM dan Pelumas,”
terangnya.
Turut hadir Kepala Bagian Latihan Suplay Departement Suplay Akademi Angkatan
Laut Kolonel Laut, Sriyani Wulandari.
“Kami ucapkan terima kasih kepada PPSDM Migas karena telah memberikan
kesempatan kepada taruna untuk melaksanakan pelatihan ini. Diharapkan dengan kegiatan
ini dapat memberikan banyak manfaat bagi kita semua terutama untuk peningkatan
profesionalisme taruna tingkat 2 dalam mengaplikasikan teori-teori tentang
prosedur pengurusan bahan bakar minyak,” ucapnya.
Pelatihan Pengelolaan Bahan Bakar dan Pelumas dilaksanakan pada tanggal
6 Juni sampai dengan 9 Juni 2023. Kegiatan ini direncanakan dengan kurikulum
sebanyak 30 jam pelajaran terdiri dari 19 jam pelajaran teori dan 11 jam
pelajaran praktik.
Tenaga pengajar direncanakan berasal dari pejabat fungsional
widyaiswara, instruktur dan fungsional umum PPSDM Migas. Pada pelatihan kali
ini, AAL mengirimkan sebanyak 22 peserta yang berasal dari Akademi Angkatan
Laut.