Hari Pahlawan 2022 di PEM Akamigas diperingati
dengan pelaksanaan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih di lapangan upacara
PEM Akamigas (10/11/2022). “Dengan mengingat tema Hari Pahlawan tahun ini,
Pahlawanku Teladanku, mari kita perbaiki dan tingkatkan kedisiplinan, terutama
bagi mahasiswa karena ini adalah bekal kalian untuk masuk ke dunia kerja.
Terima kasih atas bantuan bapak-bapak dari Kodim 0721 Blora yang telah membantu
kita mengawal dan mengawasi mahasiswa serta memupuk kedisiplinan mahasiswa,”
ujar Asepta Surya Wardhana, Wakil Direktur I sesaat setelah membacakan amanat
Menteri Sosial Republik Indonesia dalam rangka Upacara Hari Pahlawan 2022.
Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri
Rismaharini mengamanatkan bahwa teladan dari para pahlawan bangsa yang telah
merasuk sukma, kiranya menjadi semangat kita di peringatan hari pahlawan tahun
ini, Pahlawanku Teladanku. Dengan semangat “Pulih lebih cepat, Bangkit lebih
kuat,” peringatan Hari Pahlawan 2022 diharapkan dapat terus memberikan energi
tambahan untuk menggugah kesadaran segenap elemen bangsa untuk terus bersatu
dan membantu sesama tanpa memandang sekat. Janganlah kita mau untuk dipecah
belah, ingatlah Seloka Bhinneka Tunggal Ika. “Mari kita jadikan momentum
peringatan Hari Pahlawan 2022 untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,
saling menghargai satu sama lain. Mengisi kemerdekaan dengan menjadi pahlawan
dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar dan seterusnya. Jadikanlah
semangat dan nilai-nilai Kepahlawanan sebagai inspirasi dalam setiap langkah
dan kehidupan kita bersama.”
Dalam upacara yang diikuti oleh sivitas
akademika PEM Akamigas ini juga dibacakan beberapa pesan pahlawan diantaranya
adalah pesan dari Ki Hajar Dewantara, Ing Ngarso Sung Tulodo (di depan memberi
contoh), Ing Madyo Mangun Karso (di tengah memberi semangat), Tut Wuri
Handayani (di belakang memberi dorongan), merupakan semboyan yang diajarkan Ki
Hajar Dewantara saat merintis Taman Siswa di tahun 1922 dan hingga kini masih
dipakai di dunia pendidikan.
Berikutnya adalah pesan dari R.A. Kartini,
Tahukah engkau semboyanku? Aku Mau! 2 patah kata yang ringkas itu sudah
beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan
kesusahan. Kalimat “Aku tidak dapat!” melenyapkan rasa berani. Kalimat “Aku
mau” membuat kita mudah mendaki puncak gunung.
Dan pesan dari Ir. Soekarno yang disampaikan
pada pidato Hari Pahlawan 1961 adalah Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan
kucabut Semeru dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan
dunia. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. (drm)