Pusat Pengembangan SDM KEBTKE bekerjasama dengan New Zealand Support for Training in Geothermal Support (NZSTIGS) memberikan Pelatihan “Introduction to Geothermal” di Hotel Santika, Depok, Jawa Barat (19/9).
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Pusat Pengembangan EBTKE, Ir. A. Susetyo Edy Prabowo, M.Si. dan diikuti oleh 27 peserta, yang terdiri dari 23 peserta ASN Kementerian ESDM dan 4 peserta dari Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API) / Indonesia Geothermal Association (INAGA).
Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 19 s.d. 20 September 2022 ini, diisi oleh teknisi panas bumi, Dr Mike Allen dari NZSTIGS. Mike juga pernah terlibat dalam proyek pengembangan energi panas bumi di Indonesia sejak tahun 1974, juga terlibat di Kenya, Azores, Jepang, dan Karibia. Materi yang diberikan antara lain terkait dengan sistem ketenagalistrikan di New Zealand, pengeboran, serta keunggulan-keunggulan energi geothermal.
Introduction to Geothermal ini diberikan mengingat dorongan kebutuhan listrik Indonesia yang meningkat, baik untuk kebutuhan rumah tangga dan industri. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Susetyo Edy Prabowo saat membuka pelatihan.
“Di tingkat Internasional, Indonesia tahun 2022 ini menjadi tuan rumah Presidensi G20, dengan salah satu agendanya yaitu transisi energi. Kemudian pada 2030 nanti, Indonesia diproyeksikan sebagai negara dengan perekonomian keempat terbesar di dunia, setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Berbagai kondisi baik di tingkat global maupun nasional, mau tidak mau mendorong Indonesia untuk segera beralih ke energi baru dan terbarukan,” kata Susetyo Edy.
Transisi energi dari sumber energi fosil menuju sumber energi baru dan terbarukan harus menjadi perhatian saat ini. Geothermal menjadi salah satu sumber energi yang dapat menjawab berbagai tantangan yang tengah dihadapi.
“Energi panas bumi atau energi geothermal dihasilkan dan disimpan di dalam inti bumi. Peluang dan potensi penggunaan energi Geothermal di Indonesia sangatlah besar. Sebagai Negara yang berada di wilayah cincin api, diperkirakan setidaknya sekitar 40 persen cadangan geothermal dunia ada di Indonesia. Indonesia sendiri telah menggunakan energi geothermal sejak tahun 1974,” lanjut Susetyo Edy.
Pemanfaatan energi geothermal terus berkembang. Beberapa keunggulan dari energi geothermal antara lain ramah lingkungan, dapat terbarukan dan akan bertahan hingga sekitar 5 miliar tahun, serta stabil dan andal. Untuk itu, sangat diperlukan personil yang terampil dan kompeten dalam pembangunan dan pengembangan energi tersebut.
Pelatihan “Introduction to Geothermal” merupakan upaya PPSDM KEBTKE untuk memberikan pemahaman mengenai energi panas bumi sebagai pembangkit listrik. Diharapkan dengan rangkaian kegiatan ini, para peserta pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan di bidang panas bumi.
Selain layanan pelatihan dan sertifikasi, PPSDM KEBTKE juga memberikan layanan dalam bentuk bimbingan teknis, jasa audit energi dan jasa penunjang lainnya yang terkait dengan Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan.
Kami SIAP menjadi bagian dan Partner Terpercaya dalam pengembangan SDM Bidang Ketenagalistrikan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi.
PPSDM KEBTKE TANGGUH PENUH ENERGI!
Kerja CEPAT, CERMAT, PRODUKTIF
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK)
Informasi pelatihan, sertifikasi, dan jasa umum:
Sdr. Nico Juni Ferson (HP. 0811-8123-490),
Sdr. Budi (HP. 813-8553-6686),
Sdr. Hari Zana (HP. 0812-8110-2149),
Sdr. Anggit (HP. 0852-8804-0600)
